Ini 17 Tokoh Korban Kebohongan Ratna Sarumpaet yang Dipolisikan Farhat Abbas
Farhat menilai, Prabowo-Sandi dan sejumlah politisi tersebut dianggap ikut menyebarkan kabar hoaks penganiayaan Ratna Sarumpaet.
Surat tersebut beredar di kalangan wartawan sesaat setelah Ratna melakukan konferensi pers yang mengakui bahwa dia telah membohongi publik terkait keadaannya pada sore tadi.

Saat wartawan coba mengonfirmasi, juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Andre Rosiade, membenarkan isi surat tersebut.
“Ya menurut informasi sih bener Mbak Ratna mundur, pokoknya ada surat atau enggak dia tetap di berhentikan oleh tim diberhentikan,” sebut Andre kepada wartawan, Rabu (3/10/2018).
Sementara itu Koordinator Juru Bicara BPN, Dahnil Anzar Simanjuntak membenarkan hal tersebut.
Dia mengatakan bahwa Ratna Sarumpaet telah meminta maaf kepada koalisi Prabowo-Sandiaga sekaligus memberikan surat pernyataan pengunduran dirinya sebagai Jurkamnas.
"Iya bu Ratna telah memberikan surat pengunduran dirinya kepada kami sebagai Juru kampanye nasional," kata Dahnil dalam konferensi pers di Kediaman Prabowo Subianto, Jalan Kertanegara 4, Jakarta Selatan.
Adapun isi surat pernyataan pengunduran diri Ratna Sarumpaet sebagai Juru Kampanye Nasional, sebagai berikut:
Kepada yang saya hormat:
Bapak Prabowo Subianto dan Bapak Salahudin Uno
Bapak Joko Santoso dan seluruh Tim Pemenangan Prabowo Sandi.
Semua pimpinan partai Koalisi Prabowo Sandi.
Dengan Hormat,
Setelah kita semua dalam dua hari terakhir, terbelenggu masalah emosional yang terjadi sebagai akibat perbuatan saya,
maka sebagai pertanggung-jawaban moral saya, bersama ini saya, Ratna Sarumpaet mengundurkan diri dari Tim Pemenangan Prabowo Sandi sebagai Jurkamnas no urut 42.
Terkait dengan hal tersebut diatas, maka sejak saat ini saya sudah tidak terlibat lagi dengan semua permasalahan yang berhubungan dengan Tim Pemenangan Prabowo-Sandi.
Namun tanpa keterlibatan saya di Tim Pemenangan Prabowo Sandi, saya akan tetap berjuang demi kemenangan Prabowo Sandi untuk Indonesia yang lebih baik.
Jakarta, 3 Oktober 2018
Hormat Saya
Ratna Sarumpaet
Mengaku berbohong
Calon presiden Prabowo Subianto mengatakan, Ratna Sarumpaettelah mengaku berbohong terkait kabar penganiayaan yang tersebar beberapa waktu lalu.
Pengakuan tersebut disampaikan oleh Ratna melalui surat kepada Prabowo sekaligus menyampaikan permintaan maaf.
"Ibu Ratna telepon tim kami, minta maaf dan tulis surat ke saya, minta maaf. Beliau mengaku berbohong," ujar Prabowo saat menggelar konferensi pers di kediaman pribadinya, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Rabu (3/10/2018) malam.
Prabowo mengatakan, ia juga telah meminta Ratna mengundurkan diri dari Badan Pemenangan Nasional pasangan Prabowo-Sandiaga.
Ratna tercatat sebagai salah satu juru kampanye nasional Badan Pemenangan Nasional.
"Dengan demikian saya ingin tegaskan, bahwa saya minta Ratna mengundurkan diri dari Badan Pemenangan Prabowo-Sandiaga dan beliau sudah lakukan itu," kata Prabowo.
Kabar Ratna Sarumpaet dianiaya beredar sejak Selasa (2/10/2018) dan dikonfirmasi oleh sejumlah politisi di kubu Prabowo-Sandi.
Prabowo yang sudah bertemu dengan Ratna, bahkan secara khusus menggelar jumpa pers untuk menanggapi kabar penganiayaan tersebut.
Namun pada Rabu sore ini, Ratna mengakui bahwa cerita penganiayaan yang dialaminya hanya bohong belaka.
Ia meminta maaf ke Prabowo dan semua pihak yang merasa dirugikan.
Pengakuan Ratna ini setelah ada penyelidikan dari kepolisian yang tak menemukan bukti adanya penganiayaan Ratna.(*)