Viral Ramalan Gempa Megathrust Terjadi di Jawa Khususnya Jakarta: BMKG Jelaskan Fakta Sebenarnya
Kabar bohong atau hoaks kembali beredar lewat jejaring pesan elektronik whatsApp dan menimbulkan keresahan di masyarakat.
"Jangan mudah percaya pada berita bohong yang dikeluarkan oleh mereka yang tidak bertanggung jawab," imbuhnya.
Sebaliknya, masyarakat hanya melihat dan mengkonfirmasi dari BMKG.
Karena lembaga ini merupakan satu-satunya yang memonitor gempa di Indonesia.
"Kedua, kenali informasi hoaks. Di mana ada tidak sumber yang jelas, contact person-nya, lembaga (yang memberikan informasi) apa, petugas official yang bisa dihubungi ada atau tidak. Kalau semua itu tidak ada, cukuplah putuskan pesan dan tidak usah ditanggapi," jelas Daryono.
Ia juga berharap agar masyarakat bijak dalam menggunakan ponsel agar tidak menjadi agen untuk menyebarkan berita bohong makin meluas.
"Itu sebenarnya perbuatan tidak bertanggung jawab. Jadi kita harus menghentikan dengan cara tidak menyebar berita bohong. Pastikan berita dari lembaga resmi dan kalau ada apa-apa sebaiknya konfirmasi," pesan Daryono.
Dengan adanya pesan dan berita hoax yang terus menjamur, mari kita sadar, aware, dan dewasa terkait berita yang tidak jelas asal-usulnya
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Viral Ramalan Gempa Megathrust, BMKG Beberkan Penjelasannya", https://sains.kompas.com/read/2018/10/02/183200923/viral-ramalan-gempa-megathrust-bmkg-beberkan-penjelasannya.
Penulis : Gloria Setyvani Putri
Editor : Gloria Setyvani Putri