Gempa dan Tsunami di Palu Donggala
VIDEO: Kisah Perjuangan Hj Suati, Warga Sinjai Selamat dari Gempa Palu
Suati berkunjung ke kota Palu dua pekan lalu menjenguk putrinya yang kuliah di STAIM Palu
Penulis: Samsul Bahri | Editor: Suryana Anas
Laporan Wartawan Tribun Timur, Syamsul Bahri
TRIBUNSINJAI.COM, SINJAI SELATAN - Seorang warga Kelurahan Bolaromang, Kelurahan Sangiasserri, Kecamatan Sinjai Selatan, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan bernama Hj Suati (50), warga selamat dari gempa bumi dan tsunami di Kota Palu, Sulawesi Tengah.
Ia bersama seorang anaknya hampir terkubur oleh gempa bumi dan gelombang tsunami di kota Palu, Jumat (28/9/2018) petang lalu.
Ia menceritakan bahwa selamat setelah lari dari dalam rumah kakaknya saat gempa bergemuruh.
Awalnya Suati berkunjung ke kota Palu dari Sinjai dua pekan lalu menjenguk putrinya yang kuliah di STAIM Palu bernama Sri Eka Fitri.
Jumat sore menjelang petang itu oleh tetangga rumah Suati di kompleks BTN Pengau kota Palu mengajaknya untuk ke Pantai menyaksikan rangkaian Festival Palu Nomoni.
Tetapi karena melihat waktu masa salat Magrib sesaat lagi. Sehingga Suati berencana melaksanakan salat Magrib lalu ke Pantai menyaksikan hiburan rakyat tersebut.
"Tapi baru saya selesai berwudu untuk salat Magrib, tanah di bawah BTN mulai goyang hingga mengeluarkan suara gemuruh bersamaan tanah retak seperti diaduk hingga rumah kakak saya terbelah, Astagfirullah..., sambil saya minta tolong dan ajak anak-anak dan kemanakan keluar rumah ke tanah lapang," kata Suati, Rabu (3/10/2018).
Sementara anak Suati Sri Eka Fitri sudah merangkul adik-adiknya dan kemenakannya untuk melindunginya dari runtuhan tembok dan atap rumah.
Lalu Suati memaksa keluar dari rumah dan menuju bukit yang terletak di depan BTN yang ia tempati sehingga selamatlah mereka dari amukan gempa.
Di tanah bukit itu, Suati bersama kakak, adik, anak dan kemanakannya bertahan hidup dengan mengonsumsi mi instan secukupnya. Sebab isi rumah milik kakaknya hancur tidak bisa ditempati lagi. Hingga pada akhirnya, Senin (1/10) memutuskan untuk kembali ke Sinjai dengan melewati jalan darat.
Saat tiba di rumahnya keluarga Suati di Bikeru Bolaromang menyambut haru. Dan bersyukur bisa selamat. Saat ini masih banyak warga asal Sinjai yang belum diketahui keselamatannya di Palu. (*)