5 Fakta Temuan Polisi dalam Kasus Ratna Sarumpaet, Terkuak Rekaman CCTV RS Bina Estetika
Aktivis gerakan #2019GantiPresiden Ratna Sarumpaet diduga dianiaya sejumlah orang tak dikenal (OTK) di sekitar Bandara Husein Sastranegara, Bandung
Sementara di media sosial Rio Dewanto seperti Instagram, dia menonaktifkan komentar di beberapa postingannya.
Tak ada tanggapan atau respon apa pun dari mereka bertiga terkait kasus ini di media sosial masing-masing.
Pantauan Banjarmasinpost.co.id, Rabu (3/10/2018) siang, nama rumah sakit yang diduga sebagai tempat Ratna Sarumpaetmenjalani operasi Plastik, yakni RS Bina Estetika turut menjadi trending topic.
Jika diklik, banyak cuitan warganet maupun portal berita mengabarkan fakta-fakta perempuan 70 tahun ini dirawat di sana dan menjalani operasi plastik.
Rumah sakit di Menteng, Jakarta Pusat ini memang khusus untuk bedah plastik.

Dikutip dari Kompas.com, Rabu (3/10/2018), Kapolrestabes Bandung, Kombes Irman Sugema menyayangkan Ratna Sarumpaet tidak melaporkan penganiayaan yang dialaminya ke aparat hukum seandainya kasus penganiayaan itu benar terjadi.
Seperti diketahui, foto seseorang mirip Ratna Sarumpaet dengan kondisi wajah babak belur viral di media sosial pada Selasa (2/10/2018).
Penganiayaan disebut-sebut terjadi di Bandung pada 21 September 2018.
"Tentu kami menyayangkan kejadian tersebut, sebaiknya (saat itu juga) dilaporkan agar polisi bisa segera melakukan langkah hukum atas kasus tersebut untuk mengungkap pelakunya," ujar Irman di Jalan Jawa, Selasa (2/10/2018).
Pernyataan Kapolres beralasan karena jika kejadian tersebut terjadi pada 21 September 2018 dan viral pada 2 Oktober 2018, terdapat jeda waktu hampir dua pekan kemudian viral di media sosial.
Irman menjelaskan ia sudah menghubungi seluruh polsek di Kota Bandung terkait dugaan penganiayaan tersebut.

Hasilnya, polisi tidak menerima laporan kejadian menimpa Ratna.
"Saya sudah cek seluruh polsek, tidak ada satupun laporan terkait penganiayaan tersebut. Kami juga sudah cek rumah sakit, tidak ada laporan perawatan terhadap Ratna," ujarnya.