Link Live Streaming ILC TVOne Malam ini 'Mengapa di Negeriku Terjadi Bencana', Nonton di Sini Via Hp
Indonesia Lawyers Club malam ini Selasa 92/10/2018) mengankat tema mengapa di negeri Terjadi bencana pukul 20.00 wib.
TRIBUN-TIMUR.COM - Indonesia Lawyers Club malam ini Selasa 92/10/2018) mengankat tema mengapa di negeri Terjadi bencana pukul 20.00 wib.
ILC mengangkat tema soal bencana gempa dan tsunami di Palu dan Donggala Sulawesi tengah
"Dear Pencinta ILC: Diskusi kita Selasa pkl 20.00 besok berjudul, "Mengapa di Negeriku Terjadi Bencana?" Selamat menyaksikan. #ILCMengapaBencana," tulis Karni ilyas kemarin.
Live streaming ILC TVOne klik di sini
mengapa Palu?
Indonesia menjadi pertemuan empat lempeng tektonik yaitu lempeng Benua Asia, Benua Australia, lempeng Samudera Hindia dan Samudera Pasifik.
Selain itu Indonesia juga terletak di kawasan sabuk vulkanik (volcanic arc) yang memanjang dari Pulau Sumatera, Jawa, Nusa Tenggara, hingga Sulawesi, yang sisinya berupa pegunungan vulkanik tua dan dataran rendah yang sebagian didominasi oleh rawa-rawa.
Menurut Handoko, terpenting adalah mempersiapkan masyarakat agar selalu siaga melalui penyadaran publik mengenai mitigasi bencana, satu di antaranya lewat publikasi temuan ilmiah tentang kebencanaan.
Kepala Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI, Eko Yulianto, mengatakan sampai saat ini belum ada satu pun teknologi di dunia yang mampu secara akurat dan presisi memprediksi kapan datangnya bencana, terutama gempa bumi.
“Jika ada pendapat yang menyatakan mampu memprediksi kapan terjadi gempa bumi beserta kekuatan magnitudonya, bisa dipastikan itu adalah hoaks,” kata Eko.
Baca: Ini Kronologi Pengeroyokan Ratna Sarumpaet Menurut Jubir Prabowo-Sandi
Baca: Bukan Diskualifikasi, inilah Sanksi yang Diterima Persib Bandung dan Bobotoh Usai Tewasnya Haringga
Terkait gempa dan tsunami Palu, Eko mengungkapkan letak Palu berada di atas sesar Palu Koro.
Sesar Palu Koro adalah patahan yang membelah Sulawesi menjadi dua bagian barat dan timur.
Sesar ini mempunyai pergerakan aktif dan jadi perhatian para peneliti geologi.
Menurutnya, fakta ini seharusnya menjadikan kesiapsiagaan dan kewaspadaan bencana harus menjadi perhatian agar dampak buruk dapat diminimalisir.
Pakar kegempaan LIPI, Danny Hilman Natawidaja mengatakan, ada detail-detail fenomena alam yang membuat gempa dan tsunami Palu patut mendapat perhatian.
Ada tsunami yang justru terjadi di mekanisme pergerakan struktur sesar mendatar juga likuifaksi tanah. Ada kondisi-kondisi tertentu di Palu yang membuat hal itu terjadi.
“Meskipun bukan kejadian pertama, namun hal ini perlu mendapat perhatian serius,” katanya.
Danny meminta agar sumber-sumber pengetahuan mengenai kegempaan ditingkatkan. Termasuk pengetahuan mitigasi bencana harus diperhatikan secara serius.
Peneliti bidang geofisika kelautan dari Pusat Penelitian Oseanografi, Nugroho Dwi Hananto, menyebut adanya kemungkinan bahwa sesar mendatar Palu Koro yang memiliki komponen deformasi vertikal di dasar laut memicu terjadinya tsunami.
“Kawasan Teluk Palu hingga Donggala juga mempunyai bentuk mirip kanal tertutup dengan bentuk dasar laut yang curam. Akibatnya jika ada massa air laut datang, gelombangnya lebih tinggi dan kecepatannya lebih cepat,” jelas Nugroho.
Dirinya juga mencatat kemungkinan longsor bawah laut akibat tebih bawah laut runtuh akibat gempa.
“Gempa dan tsunami Palu menjadi pelajaran penting perlunya data geo-sains yang lebih lengkap untuk bisa mengkaji potensi terjadinya gempa yang sumbernya berasal dari bawah laut,” katanya.
Info gempa terkini
Indonesia tengah siaga bencana di sejumlah daerah.
Setelah sebelumnya gempa bumi dan tsunami mengguncang Palu Sulawesi Tengah dan tadi malam terjadi di Sinjai Sulawesi Selatan, kini bencana terjadi di provinsi NTT.
Gempa bumi terkini hari ini 6,3 Skala Richter (SR) mengguncang wilayah Kabupaten Sumba Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Selasa (2/10/2018).

Gempa bumi yang mengguncang Sumba Timur, Selasa hari ini, bukan hanya sekali.
Lokasi pusat gempa berada di titik koordinat 10.56 LS,120.20 BT, 66 Km barat daya Sumba Timur, di kedalaman 10 Km.
Terasa hingga di Waingapu dan Tambolaka.
Gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami.
Baca: UPDATE Korban Meninggal Gempa Palu yang Terdata Capai 925 Jiwa, Luka-luka 799 Orang, Hilang 99 Jiwa
Baca: Pakai Genset Tonasa, RS Undata Palu Sudah Bisa Layani Operasi
Baca: VIDEO: Pasca Gempa 3,1 SR, Warga Sinjai Berjaga-jaga di Depan Rumah
2. 5,3 SR yang terjadi pada pukul 06:27:06 WIB atau 07:27:06 Wita.
Lokasi pusat gempa berada di titik koordinat 10.48 LS,120.24 BT, 56 Km barat daya Sumba Timur, di kedalaman 10 Km.
Gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami.
Baca: VIDEO: Kondisi Jalan Amblas di Solo Bone, Butuh Perhatian Pemerintah
Baca: Kronologi Lengkap Gempa 3,1 SR di Sinjai Sulsel, Berikut Penjelasan BMKG Soal Tsunami & Respon Warga
3. 6,0 SR yang terjadi pada pukul 06:59:42 WIB atau 07:59:42 Wita.
Lokasi pusat gempa berada di titik koordinat 10.57 LS,120.25 BT, 66 Km barat daya Sumba Timur, di kedalaman 10 Km.
Gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami.
4. 6,3 SR yang teradi pada pukul 07:16:44 WIB atau 08:16:44 Wita.
Lokasi pusat gempa berada di titik 10.57 LS,120.22 B,
66 Km barat daya Sumba Timur, di kedalaman 10 Km.
Gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami.
VIDEO: Pasca Gempa 3,1 SR, Warga Sinjai Berjaga-jaga di Depan Rumah
Warga di tiga kecamatan di Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan sempat panik setelah daerah mereka dilanda gempa bumi.
Warga panik di Sinjai karena menduga air laut akan naik pasca daerah mereka diguncang gempa 3,1 skala richter pada pukul 19.39 Wita, Senin (1/10/2018).
Baca: Helpdesk Sscn.bkn.go.id Bermasalah? BKN Tegaskan Ini pada Pelamar CPNS 2018, Berikut Solusinya
Baca: Daftar Sscn.bkn.go.id Selesai, Kisi-kisi Soal CPNS 2018 dari BKN: 15 Materi dengan Kunci Jawaban
Baca: Warga Sulsel Diterpa Hoaks Gempa Bumi Susulan Berpotensi Tsunami 8,1 SR
Sementara Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menunjukkan gempa bumi ini memiliki kekuatan M=3,1. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 5.17 LS dan 120,45 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 37 km arah Timur Laut Sinjai , Provinsi Sulawesi Selatan pada kedalaman 38 kilometer.
Guncangan gempabumi dirasakan di wilayah pesisir Kecamatan Tellulimpoe Sinjai Timur sebesar I SIG-BMKG (II MMI).
Dinihari sebagian warga sudah kembali ke rumah mereka sebagian pula memilih bertahan di rumah kerabat mereka di Sinjai.
Sementara daerah yang terkena gempa adalah Tiga Kecamatan yang warganya merasakan getaran gempa selama 5 menit yakni Desa Sanjai, Desa Panaikang, Desa Passimarannu, Desa Tongke-tongke, Kelurahan Samataring, Kecamatan Sinjai Timur, Desa Pattongko, Desa Bua Kecamatan Tellulimpoe dan warga Kelurahan Lappa Kecamatan Sinjai Timur.
Berikut videonya
(*)