Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Gempa Bumi Hari Ini 4,8 SR Guncang Luwu Timur (Lutim), 3,1 SR di Sinjai, Bagaimana Info Tsunami?

Gempa bumi hari ini berkekuatan 4,8 SR mengguncang wilayah Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan, Selasa (2/10/2018).

Editor: Edi Sumardi
Ilustrasi gempa bumi. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Gempa bumi hari ini berkekuatan 4,8 SR mengguncang wilayah Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan, Selasa (2/10/2018).

Sehari sebelumnya, Senin (1/10/2018), gempa berkekuatan 3,1 SR mengguncang wilayah Kabupaten Sinjai, di provinsi yang sama.

Kedua gempa tersebut menggunang wilayah selatan dan utara Sulawesi Selatan.

Gempa di Sinjai tercatat terjadi pada pukul 18:39:04 WIB atau 19:39:04 Wita.

Baca: Profesor di Jepang Ingatkan Kemungkinan Gempa Bumi Cukup Besar Lagi di Sulawesi dalam Waktu Dekat

Pusat gempa berada di laut, 37 Km timur laut Sinjai pada kedalaman 38 Km.

Titik koordinat gempa 5.17 LS, 120.45 BT.

Warga yang merasakan getaran gempa di Sinjai, langsung berlarian karena panik.

Warga di Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan, tampak berlarian, Senin (1/10/2018) malam ini, akibat merasakan getaran gempa bumi 3,1 SR.
Warga di Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan, tampak berlarian, Senin (1/10/2018) malam ini, akibat merasakan getaran gempa bumi 3,1 SR. (HANDOVER)

" Ada memang getaran mirip gempa sekitar lima menit dirasakan warga makanya warga panik berhamburan keluar rumah," kata Kepala Bidang Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sinjai, Ahmad Karim.

Sementara, gempa di Luwu Timur tercatat terjadi pada pukul 17.45 Wita. 

Getaran gempa terasa hingga Sorowako dan Palopo.

Kepala BBMKG Wilayah IV Makassar Joharman mengatakan, hasil analisis menunjukkan bahwa episenter gempa berada di laut, padaa jarak 54 km arah barat laut Luwu Timur.

Gempa berpusat pada kedalaman 10 km.

"Gempa ini tidak berpotensi tsunami," kata Joharman dalam siaran persnya.

Doa saat Gempa

Saat gempa terjadi, hendaknya memperbanyak membaca doa memohon perlindungan dari Allah SWT.

Lalu, apa doa saat gempa bumi?

Sebagaimana dikutip dari laman Nu.or.id, KH Abdul Karim atau Gus Karim, pengasuh Pondok Pesantren Al-Qur’an Azzayadi, Solo, Jawa Tengah pada tahun 2017 lalu  membagikan sebuah doa beberapa saat setelah terjadi gempa bumi di Sukabumi, Jawa Barat.

Doa itu diberinya judul 'Doa Ketika Gempa Bumi' yang dikirim via grup WhatsApp 'Saya NU'.

Selengkapnya doa itu sebagai berikut:

ﺍَﻟﻠَّﻬُﻢّ ﺇِﻧّﻲْ ﺃَﺳْﺄَﻟُﻚَ ﺧَﻴْﺮَﻫَﺎ ﻭَﺧَﻴْﺮَ ﻣَﺎ ﻓِﻴْﻬَﺎ، ﻭَﺧَﻴْﺮَ ﻣَﺎ ﺃَﺭْﺳَﻠْﺖَ ﺑِﻪِ؛ ﻭَﺃَﻋُﻮْﺫُ ﺑِﻚَ ﻣِﻦْ ﺷَﺮِّﻫَﺎ، ﻭَﺷَﺮِّﻣَﺎﻓِﻴْﻬَﺎ ﻭَﺷَﺮِّﻣَﺎ ﺃَﺭْﺳَﻠْﺖَ ﺑِﻪِ

Allâhumma innî asaluka khairaha wa khaira mâ fîhâ, wa khaira mâ arsalta bihi, wa a’ûdzubika min syarrihâ, wa syarri mâ fîhâ wa syarri mâ arsalta bihi

Terjemahannya, “Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kehadirat-Mu kebaikan atas apa yang terjadi, dan kebaikan apa yang di dalamnya, dan kebaikan atas apa yang Engkau kirimkan dengan kejadian ini."

"Dan aku memohon perlindungan kepada-Mu dari keburukan atas apa yang terjadi, dan keburukan atas apa yang terjadi didalamnya, dan aku juga memohon perlindungan kepada-Mu atas apa-apa yang Engkau kirimkan.

Tips Selamatkan Diri saat Gempa

Gempa bumi bisa terjadi di mana saja.

Oleh karena itu, kita perlu melakukan antisipasi saat gempa bumi terjadi.

Berikut tindakan yang perlu kamu lakukan saat gempa terjadi.

1. Tetap tenang

Saat gempa terjadi, berusahalah untuk tidak panik dan tetap tenang!

Tarik napas dalam-dalamnya, lalu lihatlah keadaan sekitar dan pilihlah spot yang aman untuk berlindung.

Baca: Gempa dan Tsunami Palu, Donggala - Pasha Ungu Mohon Maaf dan Sampaikan Apa Saja Dilakukan Kini

2. Di dalam rumah

Jika pada saat gempa sedang berada di dalam penginapan, berusahalah menyelamatkan diri dan orang yang ada di sekitarmu.

Meja adalah tempat terbaik untuk berlindung dari benda-benda yang berjatuhan akibat gempa.

Setelah itu, lindungi kepala dengan benda empuk.

Baca: Apa Itu Likuifaksi? Tanah Bergerak Usai Gempa Seperti di Palu, Ini Penjelasan dan Video Ilustrasinya

Misalnya bantal, helm, papan, atau yang paling praktis kamu bisa menggunakan kedua tangan dengan posisi tertelungkup.

3. Di luar ruangan

Jika pada saat gempa terjadi kamu sedang berada di luar ruangan tindakan pertama yang harus dilakukan adalah bergerak menjauhi gedung dan tiang lantas menuju daerah terbuka.

Tetap tenang dengan menarik napas dalam-dalam dan jangan lakukan apapun.

Sebab, biasanya setelah gempa pertama akan terjadi gempa susulan.

4. Di kerumunan

Gempa bisa terjadi kapan saja.

JIka saat itu kamu sedang berada di kerumunan, biasanya akan terjadi kepanikan.

Untuk mengindari hal tersebut. kamu bisa perhatikan arahan petugas penyelamat dan usahakan langsung menuju ke tangga darurat untuk menuju ke daerah terbuka.

5. Di gunung atau dataran tinggi

Jika gempa terjadi saat kamu sendang berada di gunung, bergeraklah menuju daerah lapang untuk berlindung.

Hidari daerah dekat lereng karena dipastikan akan menimbulkan longsor dan mengancam keselamatan jiwa.

6. Di laut

Gempa di bawah laut bisa menimbulkan gelombang tsunami.

Jika gempa itu terjadi, bergeraklah ke dataran yang lebih tinggi.

7. Di dalam kendaraan

Bagi yang sedang melakukan perjalanan saat terjadi gempa, berpeganglah erat agar tak terjatuh.

Berhentilah di tempat yang lapang dan berhentilah di sana.(*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved