Gempa Donggala
Gempa Bumi Palu Donggala- Akses Komunikasi ke Palu Lumpuh, Ini Penjelasan Telkomsel
Selain rusaknya infrastruktur jaringan Telekomunikasi, BTS. Juga dikarenakan perangkat telepon selular warga sudah kehabisan suplay power
Penulis: Thamzil Thahir | Editor: Nurul Adha Islamiah
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Akses komunikasi di Sulawesi Tengah, pasca Gempa Palu, Jumat (28/9/2018) sore hingga Malam, masih terputus!
Kenapa?
Selain rusaknya infrastruktur jaringan Telekomunikasi, BTS. Juga dikarenakan perangkat telepon selular warga sudah kehabisan suplay power, low batt karena juga jaringan infrastruktur listrik rusak dan rubuh.
Dari pengalaman Tribun, akses informasi hanya diperoleh dari pengguna ponsel XL.
Itupun hingga pukul 22.00 wita, sudah tak ada akses.
Padahal, Sekitar 70% pengguna jaringan telepon selular di lima kabupaten sekitar episentrum gempa di Teluk Palu, menggunakan Telkomsel.
GM External Corporate Communication Telkomsel, Denny Abidin dalm rilis yang diterima Tribun, Sabtu (29/9/2018) terganggu rusaknya infrastruktur jaringan.
"TelkomGroup dan Telkomsel berupaya maksimal untuk mempercepat pemulihan layanan telekomuni kasi di Palu denganmembawa mobile power sebagai perangkat penunjang catuan listrikuntuk keperl uan proses recovery infrastruk tur jaringan komunikasi.” katanya.
Iamenyebutkan, Telkomsel terus berupaya maksimal untuk memulihkan layananan telekomunikasi a kibat gempa bumi berkekuatan 7.4Manitudo yang mengguncang Donggala, Sulawesi Tengah pada hari Jumat (28/9/2018).
Saat ini layanan komunikasi SMS dan suara berangsur pulih dengan penurunan kualitas layanan akibat terputusnya dan terbatasnya pasokan Daya listrik dan terputusnya Fiber optik.
“Kami atas nama Telkomsel turut berduka atas terjadinya bencana gempa di Sulawesi Tengah ini dan memohon maaf atas ketidaknyaman akibat gangguan layanan telekomunikasi yang terjadi. Saat ini pun kami tengah mengirimkan tim unit siaga bencana, tim TERRA (Telkomsel Emergency Response & Recovery Activity) darikota terdekat untuk segera membantu pendirian posko darurat sertapercepatan pemulihan layanan jaringan tel ekomunikasi,” tutupDenny. (*)