Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

5 Fakta Terbaru Kota Palu & Donggala Pasca Gempa dan Tsunami Setinggi 2 Meter

Sejumlah warga di Donggala memilih mengungsi di perbukitan pasca gempa bermagnitudo 7,4.

Editor: Ilham Arsyam

"Lampu di sini padam, aliran listrik mati dan tidak ada penerangan lampu. Kami hanya memanfaatkan lilin untuk penerangan sementara, rumah kami sudah rusak," katanya.

Afrianti menceritakan, guncangan gempa sangat kuat terasa sehingga menghancurkan rumah-rumah di perumahan tempat tinggalnya. 

Baca: 3 Video Amatir Perlihatkan Dahsyatnya Gempa Donggala, Air Laut hingga ke Jalanan, Tsunami?

3. Himbauan BMKG untuk menjauh dari bangunan

Gempa Bumi merusak 5 unit rumah warga di Malili, Luwu Timur, Sulawesi selatan, Jumat (28/9/2018) malam.KOMPAS.com/AMRAN AMIR Gempa Bumi merusak 5 unit rumah warga di Malili, Luwu Timur, Sulawesi selatan, Jumat (28/9/2018) malam.

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengatakan, gempa susulan masih bisa saja terjadi. Untuk itu, dirinya meminta warga di Donggala, Sulawesi Tengah, supaya menjauh dari bangunan.

"Kami meminta masyarakat untuk menjauh dari bangunan," ujar Dwikorita Karnawati dalam jumpa pers di kantor BMKG Yogyakarta, Jumat (28/09/2018) malam.

Dwikorita menjelaskan, gempa dengan kekuatan magnitudo 7,4 yang mengguncang wilayah Donggala sangat kuat dan dikhawatirkan menyebabkan bangunan retak.

"Belum tentu bangunan di sana itu juga memenuhi standar tahan gempa. Kalau sudah retak-retak dan di goyang-goyang gempa susulan, itu kan juga membahayakan," tegasnya.

Baca: VIDEO: Detik-detik Tsunami 2 Meter Terjang Palu & Donggala, Innalillah!

4. BMKG: Waspada informasi hoaks terkait gempa dan tsunami

Ilustrasi hoaks.Thinkstock Ilustrasi hoaks.

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika ( BMKG) Dwikorita Karnawati mengatakan, waspadai infomrasi hoaks yang hanya membuat warga resah dan cemas.

Dwikorita mengakui, gempa bumi susulan dengan magnitudo kecil masih akan terjadi di kawasan Donggala hingga Palu, Sulawesi Tengah.

"Tetap tenang meskipun gempa- gempa susulan masih akan terjadi. Mohon jangan terpancing oleh isu yang tidak bertanggung jawab tentang gempa bumi dan tsunami," ujar Dwikorita, saat konferensi pers melalui sambungan Skype, dari Yogjakarta, Jumat (28/9/2018) malam.

Baca: 5 Video Terbaru Detik-detik Tsunami Dahsyat Terjang Palu dan Donggala, Jembatan Runtuh!

5. BMKG hilang kontak dengan Donggala

Gempa beruntun di Sulawesi Tengah pada 28 September 2018 mulai pukul 14.00 WIB hingga 18.06 WIB.KOMPAS.com/LAKSONO HARI W Gempa beruntun di Sulawesi Tengah pada 28 September 2018 mulai pukul 14.00 WIB hingga 18.06 WIB.

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengatakan, hingga Jumat malam (28/9/2018) masih belum bisa mengontak Donggala, Sulawesi Tengah.

Kondiri tersebut membuat BMKG sulit untuk memantau kondisi terkini di Donggala.

"Kami kehilangan kontak dengan Donggala sejak pukul 14.00 WIB dan sampai sekarang belum berhasil," kata Kepala BMKG, Jumat (28/9/2018) malam, dilansir dari Antara.

Dwikorita menambahkan, sejak terjadi gempa BMKG telah mengirim tim untuk memantau kondisi karena di Donggala tidak ada stasiun BMKG.

"Tim kami tidak berhasil masuk karena memang dilaporkan ada kerusakan," katanya.

Sementara itu, hasil pantauan BMKG sampai pukul 20.00 WIB Jumat (28/9/2018), telah terjadi 22 kali gempa susulan dengan kekuatan terkecil 2,9 SR dan terkuat 6,3 SR pasca gempa 7,7 SR pukul 17.00 WIB.

Baca: Login di sscn.bkn.go.id Sulit? ini Tips BKN Agar Tak Lemot, 110 Ribu Akun Berhasil Daftar CPNS 2018

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved