Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Maksimalkan Data Kependudukan di Mamuju, Bupati Minta Disdukcapil Jemput Bola

Hal itu ditegaskan Habsi dalam kegiatan sosialisasi kebijakan kependudukan dan pencatatan sipil tahun 2018

Penulis: Nurhadi | Editor: Anita Kusuma Wardana
HANDOVER
Habsi dalam kegiatan sosialisasi kebijakan kependudukan dan pencatatan sipil tahun 2018, yang diikuti para kepada OPD, Camat, Kepala Desa dan Lurah, di Aula Kantor Bupati Mamuju, Jl. Soekarno Hatta, Kelurahan Karema, Kamis (27/9/2018). 

Laporan Wartawan TribunSulbar.com, Nurhadi

TRIBUNSULBAR.COM, MAMUJU - Bupati Mamuju H. Habsi Wahid meminta Dinas Pependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdkcapil) Mamuj, menerapkan teknik jemput bola dalam rangka memaksimalkan data kependudukan di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat.

Hal itu ditegaskan Habsi dalam kegiatan sosialisasi kebijakan kependudukan dan pencatatan sipil tahun 2018, yang diikuti para kepada OPD, Camat, Kepala Desa dan Lurah, di Aula Kantor Bupati Mamuju, Jl. Soekarno Hatta, Kelurahan Karema, Kamis (27/9/2018).

"Sistem jemput bola penting untuk dilakukan, sebab data kependudukan merupakan hal yang sangat penting, karena setiap program mengacu pada data kependudukan, sehingga Capil harus menerapkan sistem jemput bola,"kata mantan Sekertaris Daerah Mamuju itu.

Habsi juga berharap, Disdukcapil dapat berkolaborasi dengan kepala desa, lurah dan camat, sebagai aparat pemerintah yang paling dekat dengan masyarakat, sehingga tidak hanya menunggu masyarakat datang di kantor.

"Jika dicermati seluruh aspek kebijakan pemerintah daerah yang langsung bersentuhan dengan masyarakat, itu sangat bergantung pada data kependudukan,"ujarnya.

Habsi mencohtohkan, dalam menentukan Dana Alokasi Umum (DAU), rujukannya itu pada data kependudukan, karena data menjadi parameter dalam menyusun program, seperti program pengentasan kemiskinan.

Sementara Kepala Disdukcapil, Agung Pattola, sebagai ketua panitia pelaksana sosialisasi yang dirangkaikan dengan bimbingan teknis registrasi kependudukan, bertujuan memberikan informasi publik dan pemahaman yang baik kepada aparatur, khususnya yang menangani data kependudukan dan pencatatan sipil di kecamatan, desa dan kelurahan.

"Juga meningkatkan kualitas aparatur, serta meningkatkan kompetensi dan kinerja aparatur dalam proses pelayanan administrasi dan pencatatan sipil di Mamuju,"kata Agung Pattola.

Adapun dalam sosialisasi tersebut meliputi gerakan Indonesia sadar administrasi kependudukan, kebijakan administrasi kependudukan berdasar undang-undang dan peraturann yang berlaku.

Kebijakan pelayanan pencatatan kelahiran, lahir mati dan kematian, dan Inovasi dan pemanfaatan data dan Bimtek registrasi kependudukan.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved