Tata Cara, Niat Puasa Tasu'a dan Asyura Tanggal 9 dan 10 Muharram, Jangan Sampai Tertukar
Setelah puasa tasu'a yang jatuh pada Rabu, 9 Muharram 1440 H, umat Islam dianjurkan untuk menunaikan puasa Asyura.
TRIBUN-TIMUR.COM - Setelah puasa tasu'a yang jatuh pada Rabu (19/9/2018) hari ini, umat Islam dianjurkan untuk menunaikan puasa Asyura.
“Sebaik-baik puasa setelah Ramadhan adalah puasa di bulan Allah, bulan Muharram.” (HR Muslim 1163).
Hadis ini merupakan dalil dianjurkannya memperbanyak puasa selama Muharam.
An-Nawawi mengatakan,
تصريح بأنه أفضل الشهور للصوم
”Hadis ini menegaskan bahwa Muharam adalah bulan yang paling utama untuk puasa.” (Syarh Shahih Muslim, 8/55).
Baca: Jangan Sampai Salah, Lafal Niat Puasa Asyura dan Tasu‘a, Bisa Dibaca di Siang Hari
Puasa Asyura sendiri dapat dilaksanakan pada tanggal 10 Muharram.
Keistimewaan puasa Asyura adalah mampu menghapuskan dosa setahun yang telah lalu.
Dari Abu Qatadah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
وَصِيَامُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ، أَحْتَسِبُ عَلَى اللهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِي قَبْلَهُ
”Puasa hari Asyura, saya berharap kepada Allah, puasa ini menghapuskan (dosa) setahun yang telah lewat.” (HR Muslim 1162).
Nabi Muhammad SAW tidak mengistimewakan hari tertentu di bulan Muharram,selain tanggal 9 dan 10 Muharram.
Baca: Sscn.bkn.go.id - Cara Bikin Akun Pendaftaran CPNS 2018, Jangan Sampai Salah
Baca: SSCN.BKN.go.id - 9 Syarat Resmi Pendaftaran CPNS 2018, Nomor 8 Siap-siap Jauh dari Keluarga
Pada tanggal 9 Muharram, umat Muslim dapat menunaikan puasa sunnah tasu'a.
Puasa ini dilakukan sehari sebelum puasa Asyura, yakni pada 9 Muharram.
Hukumnya pun juga sunah.