Tak Bisa Pakai Stadion Sultan Agung untuk Latihan, Pelatih Robert Terpaksa Cari Tempat Lain
Persiapan PSM Makassar jelang laga melawan PS TIRA pada Pekan 22 Gojek Liga 1 2018 mengalami kendala.
Penulis: Ilham Mulyawan | Editor: Anita Kusuma Wardana
Laporan wartawan Tribun timur Ilham Mulyawan
TRIBUN TIMUR.COM MAKASSAR - Persiapan PSM Makassar jelang laga melawan PS TIRA pada Pekan 22 Gojek Liga 1 2018 mengalami kendala.
Hal itu setelah PSM tidak mendapat izin untuk menggelar latihan resmi (Offisial Training) di Stadion Sultan Agung, Bantul, Rabu (19/9/2018). Tempat yang akan digunakan sebagai venue laga tandang PSM melawan PS TIRA.
Padahal, jika mengacu pada regulasi, maka PSM berhak berhak menggunakan lapangan stadion yang akan digunakan bertanding, sehari sebelum kickoff.
Pun soal waktu berlatih, menjadi hak tim tamu untuk memilih. Larangan PSM menggunakan Stadion Sultan Agung, karena di hari yang sama akan digelar pertandingan Gojek Liga 1 antara tuan rumah Persija Jakarta melawan PSIS Semarang.
"Kami terpaksa harus mencari tempat latihan lain. Ya, ini memang aneh. Dan ini sudah menyalahi aturan dan regulasi yang dibuat LIB. Disini saya lihat, ini sangat membingungkan. Tim tamu tidak bisa latihan di stadion yang akan digunakan untuk pertandingan," kata Pelatih PSM, Robert Alberts, di sesi press conference pre match, Selasa (18/9/2018).
"Yah, kami akan mencari tempat latihan lain dan tetap mempersiapkan segalanya dengan serius. Karena ini pertandingan yang sangat penting untuk kami," lanjut Robert.
Sekretaris Klub PSM, Widya Syadzwina ikut berkomentar. Ia berharap, kejadian serupa untuk tidak terulang. Baik itu untuk PSM atau klub lainnya.
"Kalau alasannya karena lapangan mau dipakai untuk pertandingan resmi liga, PSM juga kan mau menggelar latihan resmi," katanya.
Kelalaian ini pun turut diakui Match Commisioner laga PS TIRA melawan PSM Makassar, Agus Raikhani di sesi MCM PS TIRA melawan PSM. Ia pun menyampaikan permintaan maaf kepada PSM.
"Saya akan berkirim surat ke liga dan menembuskannya kepada PSM. Agar insiden ini tidak terjadi lagi di kemudian hari," janji wanita yang akrab disapa Wina ini.