Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Jangan Coba-coba Datang di Pulau Sentinel, Anda Tak Akan Bisa Pulang Selama-lamanya

Suku primitif di Pulau Sentinel hanya mengandalkan sumber kehidupan dari alam, seperti hutan dan pantai.

Editor: Edi Sumardi
DAILY MAIL
Satu dari sedikit foto yang memperlihatkan sekilas penduduk pulau Sentinel Utara, kepulauan Andaman, India. Suku asli pulau ini sudah menghuni tempat itu sejak 60.000 tahun lalu dan sejak saat itu mereka menolak modernisasi. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Ada satu tempat di dunia yang melarang keras siapapun untuk masuk.

Jika memaksa, maka jiwa bakal terancam.

Itulah Pulau Sentinel Utara yang berada di India. 

Di Pulau Sentinel, ada suku primitif yang telah menduduki pulau tersebut lebih dari 60 ribu tahun lalu.

Penduduk asli Sentinel tidak suka berurusan dengan masyarakat luar dan terputus dari budaya modern karena kemauan sendiri.

Bahkan saat Pulau Sentinel terkena dampak tsunami yang melanda berbagai kawasan di Samudera Hindia pada tahun 2004, tim penyelamat justru tidak disambut dengan baik.

Helikopter dari India Coast Guard yang dikirim untuk membantu Suku Sentinel dengan menjatuhkan paket makanan, malah dianggap sebagai serangan.

Satu di antara anggota suku Sentinel membalas aksi tersebut dengan menembakkan panah kepada tim penyelamat yang berada di dalam helikopter.

Pemerintah India juga telah melarang segala jenis perjalanan dalam radius tiga mil dari pulau ini.

Pada 2006, ada dua orang nelayan ilegal yang melanggar peraturan pemerintah India.

Mereka nekat mengunjungi Pulau Sentinel dan akhirnya terbunuh oleh suku Sentinel yang tinggal di sana.

Suku Sentinel beranggapan, jika pendatang baru merupakan suatu ancaman yang harus disingkirkan.

Suku primitif di Pulau Sentinel hanya mengandalkan sumber kehidupan dari alam, seperti hutan dan pantai.

Suku di Pulau Sentinel memang dikenal sangat agresif.

Bahkan mereka tidak memedulikan siapapun orang yang datang ke Pulau Sentinel.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved