Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Dapat Komentar Nyinyir 'Baru Jadi Gubernur Bangga mi', ini Balasan Nurdin Abdullah

- Belum sebulan menjadi Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah sudah melakukan sejumlah gebrakan.

Editor: Ilham Arsyam
Nurdin Abdullah 

TRIBUN-TIMUR.COM - Belum sebulan menjadi Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah sudah melakukan sejumlah gebrakan.

Nurdin Abdullah juga ramai diberitakan karena sejumlah kebijakannya.

Salah satunya yang menyita perhatian adalah aksi marah-marahnya kepada BKD soal penerimaaan CPNS.

Pada kesempatan lain ia juga menyoroti Kadis Pendidikan Sulsel, Iramn Yasin Limpo.

Ia meminta Irman agar mengembalikan guru-guru yang sebelumnya 'dilempar' ke daerah.

Dengan sejumlah gebrakan ala Nurdin ini, di media sosial mantan Bupati bantaeng ini juga banyak mendapat komentar.

Bukan hanya bernada postif, ada juga komentar yang cenderung negati.

Seperti pada unggahannya di instagram, Senin (1/9/2018) pagi.

Nurdin mengunggah kata-kata motivasi untuk jajarannya.

"Selamat hari senin, selamat beraktivitas!
Kerja, kerja, kerja!," tulisnya.

Nurdin juga banyak mendapat support dari warganet, namun ada akun @ubandua malah melontarkan ko,metar bernada kritik.

"BARU JADI GUBERNUR BANGGAMI.' tulisnya.

Siapa sangka akun Nurdin Abdullah langsung merespon komentar tersebut.

"Bangga dong, siapa yang tidak bangga jika rakyat Sulsel mempercayakan amanah ini kepada saya. Makanya jangan hanya sibuk ngurusin orang, sampe-sampe belum bisa banggakan siapapun," jawabnya.

Sebelumnya, Nurdin Abdullah menyindir sebagian pejabat di Pemprov Sulsel yang belum move on atau masih memakai pola lama dalam menjalankan pelayanan pemerintahan.

Menurutnya, semua hal yang bisa diselesaikan oleh kepala dinas, kepala badan, hingga asisten semuanya mesti ke gubernur.

Padahal jika hal-hal yang sifatnya seremoni semua ditujukan kepada gubernur maka program kesejahteraan rakyat yang dihadirkan dalam program jangka pendek akan terbengkalai.

"Saya lihat pejabat disini (Pemprov) sedikit - sedikit minta petunjuk. Saya maunya laksanakan saja," ujar NA.

Tak hanya itu, ia juga menyoroti para pejabat yang ogah memberikan keterangan kepada media.

Baca: Undang ke Sulsel, Gubernur Nurdin Abdullah akan Ajak Presiden Jokowi ke Seko

Padahal media kata NA adalah bagian dari mitra pemerintah. "Jika ada pejabat yang sensitif sama media, yakin saja kerjanya nggak beres," sindir NA.

Selama 7 hari menjadi Gubernur Sulsel, NA merasa belum ada yang istimewa yang bisa diperlihatkan para pejabat Pemprov Sulsel.

Dengan begitu, maaaf saja menurut dia jika mendadak diadakan penggantian pejabat.

NA menegaskan dari awal, dirinya berharap para pejabat Pemprov Sulsel tranparan dan bekerja dengan ikhlas agat harapan bersama bisa terwujud.

Hal yang sama diungkapkan oleh Wakil Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman.

Ia menegaskan tak segan mencopot para pejabat jika tidak bekerja dengan baik.

Baca: Begini Harapan Bupati Luwu Timur untuk Prof Andalan

Menurut Sudirman jangan sampai hanya seremoni yang diperbesar-besarkan, lantas hasilnya nol.

Sebelumnya diberitakan Nurdin Abdullah marah, dan kecewa atas sikap Kepala BKD Sulsel Ashari F Radjamilo yang tak henti meminta petunjuk pada Nurdin Abdullah hanya soal pengumuman formasi CPNS.

Ashari kepada media ogah membeberkan formasi CPNS yang ada.

Padahal kuota CPNS Pemprov Sulsel sudah ada dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi. 

Berikut program kerja Nurdin Abdullah-Andi Sudirman Sulaiman selama 5 tahun:

1. Pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan melalui hilirisasi komoditas Sulsel. (Pertanian, Perikanan, Kehutanan, Perkebunan, dan Pertambangan)

Progam kerja: 

-Pendampingan Pemasaran dan Manajemen 
-Pembangunan Cekdam, Bendungan, dan Pompanisasi untuk Irigasi 
-Pembangunan Pabrik Pengolahan Padi 
-Penyediaan Bibit dan pupuk (perbaikan penangkaran bibit)

Permasalahan yang dihadapi petani beras 

-Bibit dan pupuk sulit didapatkan 
-harga jual yang jatuh 
-irigasi untuk sawah yang masih kurang

Target: peningkatan pendapatan petani beras

2. Pembangunan Infrastruktur yang menjangjakau masyarakat Desa Terpencil. (Bidang Infrastruktur)

*pembangunan jalan untuk daerah terisolir 
-daerah terisolir memiliki potensi pertanian, pengembangan peternakan, dan pertambangan. 
-tidak terpenuhinya hak publik untuk masyarakat

*Infrastruktur pendukung pusat pertumbuhan ekonomi baru 
-pembangunan dan pengembangan pelabuhan ekspor dan pelabuhan feeder di Sulsel.

-pembangunan jalan penghubung kawasan industri

*Infrastruktur untuk warga kepulauan 
-Penyediaan air bersih untuk warga kepulauan 
-penyediaan listrik di kepulauan

3. Rumah Sakit Regional di 6 Wilayah dan Ambulans Siaga. (Bidang Kesehatan)

*Program pembangunan rumah sakit regional untuk mendekatkan pelayanan kesehatan kepada seluruh warga Sulsel.

*Ambulans untuk warga 
-penyediaan ambulans dengan fasilitas medis memadai dan dilengkapi dokter dan perawat.

-penyediaan ambulans terapung untuk warga kepulauan

*Program preventif untuk masyarakat 
-edukasi kesehatan lingkungan bekerja sama dengan Perguruan Tinggi serta perbaikan sarana penunjang

-pemenuhan gizi ibu dan anak melalui pendamping

4. Birokrasi Anti Korupsi dan Pendidikan Masyarakat Madani (Bidang: Pemerintahan, Pendidikan dan Kepemudaan)

*Penyederhanaan izin untuk investasi produktif di Sulsel 

-Penyederhanaan izin untuk investasi produktif 
-Penyediaan sistem perizinan terpadu 
-pembuatan kawasan industri terintegrasi

*Pemerintahan yang bersih, melayani dan akuntabel 

-mendorong keterbukaan melalui program e-planning dan e budgeting

-program pengaduan masyarakat terpadu

-membangun sistem percepatan pelayanan pemerintahan

-mengimplementasikan key performance indikator (KPI) untuk mewujudkan berbasis kinerja

*Memperkuat Sekolah Vokasional 
-Menciptakan kurikulum vokasional sesuai kebutuhan industri, dan dunia kerja
-pemetaan SDM sesuai dengan kebutuhan dan dunia kerja 
-pendidikan vokasional sesuai dengan kebutuhan industri dan dunia kerja 
-perkembangan industri dan pusat perekonomian yang membutuhkan tenaga kerja mumpuni.

5. Destinasi Wisata Andalan Berkualitas Internasional (Bidang: Pariwisata dan Ekowisata).

*Pembangunan rest area 

-rest area sebagai pemberdayaan UMKM 
-Rest area dilengkapi dengan fasilitas umum yang nyaman

*Pengembangan destinasi wisata Toraja 

-penyediaan fasilitas wisata dan pusat informasi wisata yang informatif 
-pengembangan titik kunjungan baru/pusat atraksi secara berkala 
-membangun konektivitas baru yang menghubungkan destinasi wisata.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved