Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

5 Sebab Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dollar Tembus Rp 15 Ribu, Adakah Salah Jokowi?

Nilai tukar mata uang rupiah kembali melemah terhadap dollar Amerika Serikat. Berada pada level 14.906 per dolar Amerika.

Editor: Edi Sumardi
THINKSTOCK
Ilustrasi kurs dollar. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Nilai tukar mata uang rupiah kembali melemah terhadap dollar Amerika Serikat.

Hingga Kamis (6/9/2018) malam, nilai tukar rupiah berada pada level 14.906 per dolar Amerika.

Lalu apa sebenarnya yang menyebabkan nilai mata uang kita terus menurun sampai bulan Septeember 2018 ini?

Baca hasil rangkuman Grid.ID dari Kompas.com, berikut ini!

1. Neraca perdagangan defisit

Dikutip dari Kompas.com, salah satu penyebab melemahnya rupiah adalah karena neraca perdagangan yang defisit.

Berdasarkan data yang ada, neraca perdagangan Indonesia sebenarnya sempat surplus pada bulan Maret sampai Juni 2018.

Namun secara tahunan, neraca perdagangan kita defisit sebanyak 1,02 miliar dollar AS.

2. Kinerja perdagangan yang kurang optimal

Perdagangan di dalam negeri yang kurang optimal membuat rupiah terus melemah terhadap dollar AS.

Kondisi ini disebabkan juga oleh penyebab yang pertama yakni neraca perdagangan Indonesia yang mengalami defisit dan kemudian berimbas ke defisit transaksi berjalan.

Namun hal ini tak hanya terjadi pada rupiah saja melainkan terhadap mata uang dari berbagai negara lain.

3. Yield Spread

Adanya yield spread antara US Treasury atau surat berharga pemerintah AS dan Surat Berharga Negara tenor 10 tahun yang semakin lebar juga turut berpengaruh pada melemahnya rupiah.

Bima Yudhistira selaku peneliti Institute of Development for Economics and Finance mengatakan, semakin lebar yield spread maka investor asing akan cenderung menjual surat utang Indonesia.

4. Sistem perbankan dan perang dagang

Menurut Shanti Rachmand selaku Presiden ASEAN International Business, ada 2 hal lagi yang membuat nilai rupiah anjlok.

Pertama adalah infrastruktur sistem perbankan yang kurang memadai.

Kedua yakni trade war atau perang dagang yang disinyalir memperburuk kondisi keuangan global. 

5. Krisis Argentina

Pada 31 Agustus 2018 lalu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution mengatakan bahwa adanya krisis di Argentina sebagai salah satu penyebab rupiah melemah.

Argentina baru saja mendapatkan suntikan dana 50 miliar dolar AS dari International Monetary Fund atau IMF, badan PBB.

Namun arus modal keluar Argentina masih sekarat sehingga bunganya dinaikkan sampai ke level 60 persen.

Oleh karena itulah, semua kurs mata uang di Asia Tenggara ikut melemah.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved