Pemilu 2019
Pemuda Maros Gelar Bincang Politik, Hadirkan 5 Bacaleg Muda
Talkshow itu menghadirkan lima bakal calon legislatif muda sebagai narasumber.
Penulis: Ansar | Editor: Mahyuddin
Laporan Wartawan Tribun Timur, Ansar Lempe
TRIBUN TIMUR.COM, MAROS - Forum Pemuda Bhinneka Tunggal Ika (FPBTI) menggelar talkshow bertajuk Energi Petarung Politik Muda, Senin (3/9/2018).
Kegiatan ini digelar di Labu Essoe Cafe, Jl Azalea, Turikale.
Talkshow itu menghadirkan lima bakal calon legislatif muda sebagai narasumber.
Bacaleg tersebut yakni, Rian Angriawan (PDIP) bertarung di Dapil 1, Fatmawati (Golkar) dapil 1, Achmad Aco (PBB) dapil 3, Mansyur (Hanura) dapil 4, dan Muh Najidul Haq (PKS) dapil 5.
Baca: Curi Mobil Adik Ipar di Maros, Begini Modus Warga Jeneponto Ini
Koordinator kegiatan, Ihwan Syafaat Saputra mengatakan, kelima pembicara milenial tersebut dihadirkan untuk menyapaikan pendapatnya terkait kondisi dan persoalan politik di Maros.
"Bincang-bincang dengan menghadirkan bacaleg muda, untuk membahas persoalan saat ini di Maros. Seperti kekeringan, suplai air bersih, kesejahteraan petani," katanya.
Selain itu, bacaleg juga membahas tentang penyerapan tenaga kerja di daerah industri Maros, serta potensi pengembangan pemuda.
Di depan pemuda dan aktivis, lelima bacaleg tersebut, menyampaikan solusi untuk mengatasi berbagai persolan yang terjadi saat ini.
"Kami berharap, siapapun nantinya berhasil lolos ke DPRD, supaya dapat menyelesaikan masalah yang terjadi saat ini," katanya.
Baca: Dukung Program Literasi, Pemuda Maros Bentuk Komunitas Menulis
Selain itu, Ihwan juga berharap bacaleg yang lolos, supaya mampu membuat perubahan untuk Maros.
Ketua FPBTI, Amul Hikmah Budiman mengatakan, pemuda Maros antusias mengikiti kegiatan tersebut. Kegiatan berlangsung dengan ramai.
Amul berharap kepada seluruh warga Maros, khususnya pemuda untuk dapat memberikan dukungan kegiatan FPBTI.
"Kami harap, kedepannya lebih banyak lagi dukungan. Sehingga kegiatan ini dapat berjalan dengan maksimal dengan menghadirkan berbagai pihak untuk menjadi referensi pemuda," katanya.
Kegiatan tersebut digelar juga untuk menjadi ajang mengetahui keahlian, kecakapan dan kamampuan berfikir kritis para bacaleg muda.(*)