Babak Final Liga 3 Sulsel Berakhir Ricuh, Persibone Terancam Sanksi
Gol kemenangan dicetak oleh Chandra dan Richard (2 gol), sedangkan gol balasan Persibone dibuat Hendra.
Penulis: Ilham Mulyawan | Editor: Mahyuddin
Laporan Wartawan Tribun Timur, Ilham Mulyawan
TRIBUN TIMUR.COM MAKASSAR - Palopo United keluar sebagai juara Liga 3 Zona Sulawesi Selatan (Sulsel) usai mengandaskan perlawanan Persibone pada babak final di Lapangan Karebosi, Makassar, Minggu (2/9/2018) sore.
Dalam laga itu Palopo United berhasil menumbangkan Persibone dengan skor 3 - 1.
Gol kemenangan dicetak oleh Chandra dan Richard (2 gol), sedangkan gol balasan Persibone dibuat Hendra.
Sayangnya pertandingan ini diwarnai kericuhan pada pertengahan babak kedua, tepatnya di menit ke-80.
Usai Richard mencetak gol keduanya di gawang Persibone, kubu tim asal kota Bone itu melakukan protes.
Bahkan ada seorang ofisial tim mereka mengejar Asisten Wasit I bernama Akbar Jamal hingga ke tengah lapangan karena menilai gol ketiga Palopo United tidak sah karena offside.
Baca: Palopo United versus Persibone, Final Liga 3 Zona Sulsel Berlangsung Ricuh
Laga itu sempat kembali dilanjutkan namun tak lama seorang oknum pendukung Persibone melakukan pemukulan terhadap asisten wasit.
Sehingga wasit utama Andi Asri terpaksa menghentikan pertandingan dengan skor akhir 3-1 untuk kemenangan Palopo United.
Wakil Ketua Asprov PSSI Sulsel, Mulyadi yang turut menyaksikan laga itu sangat menyayangkan tindakan tidak terpuji yang dilakukan oleh oknum pendukung Persibone.
Menurutnya protes boleh saja dilakukan, tapi kekerasan apalagi terhadap wasit adalah hal yang tidak boleh dilakukan.
“Apalagi ini Persibone kan sudah sama-sama lolos bersama Palopo United ke babak selanjutnya. Kami jelas sangat menyayangkan kejadian ini, “ ucap Mulyadi.
Pihaknya pun sudah menulis laporan terkait kejadian ini untuk diproses ke Komisi Disiplin (Komdis), termasuk berkonsultasi ke PSSI pusat terkait kejadian tersebut.
Baca: Tumbangkan Persibone Skor 3-1, Palopo United Juarai Liga 3 Zona Sulsel
“Sekarang Persibone terancam mendapat sanksi. Untuk sanksi seperti apa kami belum tahu karena itu ranahnya Komdis, “katanya.
Exco Wasit Asprov PSSI Sulsel, Achmadi Jafri juga turut menyesalkan kejadian itu. Pihaknya pun menyerahkan sepenuhnya kepada komdis untuk memutuskan.
“Kita tunggu saja seperti apa sanksi itu, kalau memang hanya Palopo United lolos tidak apa-apa. Kejadian ini jelas tidak diperbolehkan, apalagi ini pertandingan resmi, “ katanya.
Dikonfirmasi terpisah, pelatih Persibone Udin Muchtar membantah yang melakukan pemukulan itu berasal dari ofisial tim Persibone.
"Kami tadi konsentrasi ke lapangan, dan pemukulan itu terjadi oleh oknum pendukung. Jadi apa yang mau disanksi ke kami. Seandainya yang memukul itu menggunakan seragam (Persibone), tapi kan ini bukan, " ujarnya.(*)