Profil Lengkap KH Ahmad Hasan Ihsan Atau Ustad Cepot: Aktif Ceramah dan Dirikan Pesantren
Dai, KH Ahmad Hasan Ihsan atau yang lebih dikenal dengan nama Ustad Cepot meninggal dunia.
TRIBUN-TIMUR.COM-- Dai, KH Ahmad Hasan Ihsan atau yang lebih dikenal dengan nama Ustad Cepot meninggal dunia.
Dia menghembuskan nafas terakhir, Senin (27/8/2018) hari ini pada usia 60 tahun.
Kabar meninggalnya Ustad Cepot dikanarkan Ustazd Solmed melalui akunnya pada Instagram bernama @ustad_solmed.
"Innaa Lillaahi Wa Innaa Ilaihi Rooji'uun... Selamat Jalan Sahabat dan Guru ku, KH. Ahmad Ihsan (ustadz Cepot) semoga Allah merahmatimu, menjadikan jariyah atas segala amal dan ilmu mu. Alfaatihah," demikian ditulis suami April Jasmine ini.
Sahabat almarhum, Ustad Zacky Mirza juga mengabarkan hal yang sama.
Menurut Zacky, Ustad Cepot menghembuskan nafas terakhir, Senin siang, sekitar pukul 11.30 WIB.
"Berita duka :"
"Inna lillahi wa inna ilihinrojiun"
"Telah meninggal Dunia Kg. Muhammad Ihsan (Kyai Cepot) hari ini sekitar jam 11.30. 27 Agust 2018. Semoga amal ibadahnya diterima Allah SWt dan diampuni segala
dosa2nya. Alfatihah.," demikian isi pesan Zacky yang ditulis melalui akunnya pada Instagram bernama @zackymirza_.
Ustad Cepot lahir di Tangerang, Banten, 9 April 1958.
Saat berceramah, ia selalu memakai pakaian seperti tokoh wayang khas Jawa Barat, yakni Kang Cepot.
Ia juga sering memakai penutup kepala yang sama seperti tokoh pewayangan tersebut.
Ustad Cepot mendirikan sebuah pondok pesantren dan juga berdakwah melalui televisi.
Namun beberapa bulan belakangan, Ustad Cepot tak terlalu aktif di dunia dakwah, karena harus berobat.
Pada siaran infotainment Intens yang tayang pada Maret 2018, Ustaz Cepot sempat bercerita, dirinya menderita sakit radang usus akut.
Ia pun harus menjalani operasi, kemoterapi, dan beberapa prosedur pengobatan lain.
"Saya lagi berobat, lagi terapi, empat bulan ini saya nggak berdakwah," kata Ustad Cepot.
Saat itu, suami dari Ruqoyyah ini memaafkan orang-orang yang telah menyebarkan kabar bohong, jika dirinya meninggal dunia.
Ia pun membeberkan vonis apa yang telah diberikan dokter untuknya.
"Dokter memvonis (umur) tinggal dua bulan. Tapi saya yakin umur itu milik Allah," kata Ustad Cepot kala itu.
Jejak Semasa Hidup
Lantas seperti apa kiprah Ustad Cepot semasa hidup?
Drs. KH. Ahmad Ihsan lahir di Tangerang, 9 April 1958.
Dikutip biografi-tokoh-ternama.blogspot.com, beliau adalah putra dari 7 bersaudara pasangan orang tua keturunan Betawi bernama H. Syai’in dan Hj. Masnun.
Pendidikan agamanya diawali di Darurrahman Jakarta, sebuah pesantren asuhan KH. Syukron Ma’mun.
Disinilah disiplin ilmu agama dan pengembangan dirinya dimulai.
Kemudian ia lanjutkan kepesantren Al-Makmur Kota Tangerang. Kemudian beliau menempuh pendidikan S1 di UIN Bandung, Fakultas Tarbiyah.
Sambil kuliah beliau masih mengaji di sebuah pesantren salafy Bustanul Wildan di daerah Cileunyi, Bandung.
Semasa mudanya beliau sangat semangat dalam berorganisasi dan berbagai kegiatan kemahasiswaan.
Saat itulah ia mulai berkembang menjadi pemuda yang menonjol, kepemimpinannya pun mulai tumbuh.
Adapun, dia mengawali pendidikan agamanya di Darurrahman Jakarta, sebuah pesantren asuhan KH Syukron Ma’mun.
Di sinilah disiplin ilmu agama dan pengembangan dirinya dimulai.
Kemudian jenjang pendidikan ia lanjutkan ke pesantren Al-Makmur Kota Tangerang.
Pria kelahiran Tangerang, 9 April 1958 ini menempuh pendidikan S1 di UIN Bandung pada Fakultas Tarbiyah.
Karena keinginannya untuk terus mendapatkan ilmu sebanyak-banyaknya, sambil kuliah ia pun masih mengaji di sebuah pesantren salafy Bustanul Wildan di daerah Cileunyi, Bandung, Jawa Barat.
Ia juga dikenal sebagai salah satu penceramah yang memiliki gaya hidup sederhana.
Hal itu ia dapatkan karena di masa mudanya ia pernah berjualan rokok asongan.
Sampai nasib baik datang kepada Ustad Cepot, yang kemudian dipercaya untuk mengajar Alquran dan menjadi guru di beberapa sekolah.
Karena bakatnya dalam menyampaikan ilmu agama, lelaki yang pernah menjadi kepala sekolah dibeberapa sekolah ini pun mulai menjadi ustaz muda di berbagai majlis ta’lim.
Dengan cepat ia digemari oleh jemaah karena memiliki gaya penyampaian yang apa adanya namun indah dan terarah.
Ustad Cepot juga merupakan pembina Pondok Pesantren Ibadurrahman.
Mendirikan Pesantren
Pada tahun 2001 KH. Drs. Ahmad Ihsan mendirikan Pondok Pesantren Ibadurrahman.
Beliau mendirikan pesantren ini dengan uang seadanya. Dengan pengalaman beliau sebagai seorang pendidik, pesantren inipun terus berkembang dengan sentuhan nilai-nilai edukasi dan sosial.
Hingga kini ribuan santri dari berbagai daerah di Indonesia pernah mengenyam pendidikan di pesantren yang ia asuh.
Nama KH. Drs. Ahmad Ihsan semakin dikenal luas dalam menyiarkan agama islam.
Tahun 2006, adalah tahun pertama berdakwah di stasiun televisi nasional
Hampir seluruh Indonesia pernah ia datangi untuk mensyiarkan islam, termasuk keluar negeri.
Kini dengan karakter dan tekad kuatnya, hari-harinya diisi dengan kesibukan berdakwah dan membina umat dan para santri menjadi umat terbaik