Telkomsel Gelar Khitanan Massal Gratis
Peserta khitanan massal gratis ini terdiri dari anak-anak yatim dan dhuafa di kota Makassar dan sekitarnya.
Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Anita Kusuma Wardana
lihat foto
Laporan Wartawan Tribun Timur, Muhammad Fadhly Ali
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Telkomsel bersama Majelis Talim Telkomsel wilayah operasional Sulawesi yang bekerjasama dengan Rumah Zakat Indonesia dan Persatuan Istri Karyawan Telkomsel (Periskasel) menggelar Khitanan Massal gratis di Baruga Telkomsel Jl AP Pettarani Makassar, Sabtu (25/8/2018).
Kegiatan Corporate Social Responsibilty (CSR) Telkomsel ini diikuti 30 anak.
Peserta khitanan massal gratis ini terdiri dari anak-anak yatim dan dhuafa di kota Makassar dan sekitarnya.
Anak-anak peserta ini hadir dengan penuh antusias didampingi orang tua maupun walinya mengikuti pemeriksaan awal team medis Rumah Zakat yang telah siap sejak pagi dan dilanjutkan dengan proses khitanan yang dilakukan oleh dokter dan para team medis.
Selain mendapatkan khitanan secara gratis, anak-anak peserta khitanan massal ini memperoleh fasilitas berupa obat, baju, sarung dan perlengkapan khitan, bingkisan dari Telkomsel, uang saku dari ibu Periskasel hingga fasilitas gratis untuk kontrol pasca khitan ke rumah sakit sesuai dengan rujukan yang diberikan.
Manager Branch Makassar, Andi Reza mewakili Manajemen Telkomsel Regional Sulawesi menuturkan, Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk kepedulian Telkomsel Regional Sulawesi bersama dengan komunitas Majelis Taklim Telkomsel untuk masyarakat kota Makassar.
Gelaran ini juga merupakan bentuk apresiasi Telkomsel atas kepercayaan masyarakat Makassar yang tetap setia mempercayakan layanan Telkomsel sebagai solusi atas kebutuhan komunikasi selulernya.
"Kami selalu berusaha untuk memberi nilai tambah kepada masyarakat dan lingkungan sekitar beroperasinya layanan Telkomsel," kata Andi Reza.
Di samping melakukan kegiatan khitanan massal gratis, pada kegiatan ini juga berlangsung serangkaian acara lainnya yaitu penyerahan beasiswa Tahfidz Al-Quran di Pesantren Ats-Tsabat BTP Tamalanrea dengan jumlah penerima manfaat sebanyak tujuh orang yang terdiri dari dua orang santri Madrasah Aliyah dan lima orang santri madrasah Tsanawiyah. Santri berasal dari Kolaka, Sinjai, Bulukumba, Toraja, dan Makassar.
Andi Reza lebih lanjut menjelaskan, sebagian dana dari kegiatan ini juga diperoleh dari hasil zakat & infaq karyawan Telkomsel yang disalurkan setiap bulannya melalui komunitas keagamaan Majelis Taklim Telkomsel.
Melalui sinergi bersama ini, Telkomsel juga berharap dapat terus menumbuhkan jiwa sosial dan kepedulian antar sesama dari karyawan. (*)
