Dua Hari Jelang Iduladha, Harga Ayam Naik di Mamuju
Berdasarkan pantauan TribunSulbar.com, Senin (20/8/2018) di Pasar Baru Mamuju, Jl. Diponegoto, Kelurahan Karema, Kecamatan Mamuju.
Penulis: Nurhadi | Editor: Imam Wahyudi
Laporan Wartawan TribunSulbar.com, Nurhadi
TRIBUNSULBAR.COM, MAMUJU - Harga ayam naik drastis dua hari jelang hari raya Iduladha 1439 H di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat.
Berdasarkan pantauan TribunSulbar.com, Senin (20/8/2018) di Pasar Baru Mamuju, Jl. Diponegoto, Kelurahan Karema, Kecamatan Mamuju.
Harga ayam potong yang sebelumnyan seharga Rp 20 ribu per kilo, naik menjadi Rp 30 ribu per kilo.
"Tergantung berapa modal ayam yang kita belikan dari perusahaan atau pemasok, sekarang kita ambilnya Rp 25 ribu per kilo, sehingga kita jualkan lebih mahal juga,"kata Usman salah seorang pedagang ayam.
"Saya jualnya per ekor sementara kita ambil per kilo dari perusahaan, jadi kalau ayam yang beratnya 3 kg modalnya Rp 75 ribu, sehingga kita jualkan Rp 85 ribu per ekor,"ujanya menambahkan.
Usman mengatakan, pihaknya hanya untuk sekitar Rp 5-10 ribu per ekor ayam dari para konsumen.
"Karena biaya kerjanya juga mahal menggunakan listrik, kemudian kita gaji karyawan,"ucapnya.
Sementara untuk ayam kampung, yang dulunya dijula pada kisaran Rp 120 per ekor yang berukurang besar, kini dijual Rp 150 ribu per ekor.
"Tergantung juga berapa kita belikan dan bagaimana besar ayamnya,"ucapnya.
Usman mengungkapkan, ayam yang ia jual di rata-rata didatangkan dari Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan.
"Hanya sedikit yang dari Mamuju, rata-rata dari Sidrap Sulawesi Selasa,"tuturnya.
Usman memperkirakan, kenaikan ayam akan berlangsung hinggga satu hari pasca lebaran Iduladha.