Alasan Wedding Organizer Jayapura Kursus Make Up di MUA Hitzs Makassar @emiilmakeup
Ilmu dari Kak Emiil yang merupakan langganan ibu-ibu pejabat di Makassar ini belum ia dapatkan dari guru make up sebelumnya.
Penulis: Sukmawati Ibrahim | Editor: Nurul Adha Islamiah
Laporan Wartawan Tribun Timur, Sukmawati Ibrahim
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR--Wedding Organizer (WO) kini telah menjamur di masyarakat.
Anak muda yang hobi make up tak hanya fokus mempercantik dirinya sendiri, tetapi juga untuk orang lain.
Mereka rela mengeluarkan banyak biaya untuk mempelajari berbagai jenis make up dengan kursus, belajar di internet dan lainnya.
Keahlian tata rias itu kemudian dijadikan ladang bisnis yang menjanjikan, atau seringkali disebut sebagai hobi yang dibayar. Salah satunya, owner dari ART Bridal's Bussines and WO, Anty.
Memilih terjun menjadi WO sejak tahun 2015 saat masih berumur 26 ia kini berhasil menjadi WO terhits di Jayapura.
"Saya berani masuk dan terjun di umur 26 tahun, karena ingin mewujudkan mimpi setiap pengantin sesuai kemauan sang calon pengantin sesuai style masa kini dan perkembangan zaman," katanya pemilik akun Instagram dan Facebook @ART Bridal's pada Tribun Timur, Senin (20/8/2018).
Berdarah bugis Pangkep dan Malino, perempuan ini memilih memperluas jejaring bisnisnya di Jayapura, tempat kedua orang tuanya merantau sejak puluhan tahun lalu.
Semakin dikenal dan memiliki klien yang besar, penggemar Rihanna ini tidak pernah puas dengan keahlian tata riasnya.
Ia selalu mencari tahu para penata rias yang mampu mengajarinya ilmu baru, sehingga melalui sosial ia menemukan profil Emiil make up salah satu penata rias asal Makassar yang terkenal sejak tahun 1994 lalu.
"Menjadi WO itu tentu harus update dan mengikuti tren kekinian sebab kita menjual jasa. Makanya skill make up yang saya miliki pun harus diperbarui, harus belajar lagi tidak boleh berpuas diri. Alasan itu yang membuat saya ingin belajar selama dua hari ini sama kak Emiil, sebab saya perhatikan art bridals punya kiblat dan selera konsep make up yang sama," jawabnya.
Menurutnya, Ilmu dari Kak Emiil yang merupakan langganan ibu-ibu pejabat di Makassar ini belum ia dapatkan dari guru make up sebelumnya.
"Ilmu yang kak Emiil kasih itu bicoran mengatasi masalah yang sering kita hadapi saat menghadapi klien. Misalnya kantong mata yang tebal dan berkerut di bawah mata atau kulit sensitif. Tidak semua MUA bisa mengatasi itu, yah mereka bisa saja make up cantik jika modelnya memang cantik tetapi jika dihadapkan model yang banyak masalah kulit belum tentu bisa dan ternyata kak Emiil mampu mengatasi itu," jelasnya.
Sementara itu Emiil mengatakan, prospek bisnis MUA saat ini semakin menjanjikan wajar jika semakin banyak anak muda yang terjun di bidang ini.
"Sekarang bisnis MUA memang menjamur, namun hal yang harus kita junjung tinggi ialah attitude, disiplin, konsisten sebab yang kita jual kan jasa. Untuk tetap menjadi pilihan pelanggan bukan sekedar hasil make up saja melainkan bagaimana kita bisa memberikan pelayanan terbaik agar mereka puas," katanya.
Telah menghadapi berbagai macam klien, keliling Indonesia bahkan kerapkali memberikan talkshow mengenai tata rias weedding, wisuda hingga photoshot Emiil optimis akan tetap mampu bersaing di era millennial dengan MUA muda di Makassar. (*)