Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pemuda Muhammadiyah Selayar akan Gelar Khitanan Massal, Daftarkan Putra Anda!

Kegiatan tersebut dalam rangka semarak HUT ke-73 RI dan Hari Besar Islam Iduladha 1439 Hijriah.

Penulis: Nurwahidah | Editor: Anita Kusuma Wardana
HANDOVER
Majelis Pelayanan Kesehatan Umum Pimpinan Daerah Muhammadiyah kerjasama Pemda Selayar akan menggelar khitanan massal gratis di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah Selayar Jl. RA. Kartini No 17 Benteng Kecamatan Benteng, Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan ( Sulsel) pada 25 Agustus 2018. 

Laporan Wartawan TribunSelayar.com, Nurwahidah

TRIBUNSELAYAR.COM, BENTENG-Majelis Pelayanan Kesehatan Umum Pimpinan Daerah Muhammadiyah kerjasama Pemda Selayar akan menggelar khitanan massal gratis  di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah  Selayar Jl. RA. Kartini No 17 Benteng Kecamatan Benteng, Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan ( Sulsel)  Sabtu 25 Agustus 2018.

Kegiatan tersebut dalam rangka semarak  HUT ke-73 RI dan Hari Besar Islam Iduladha 1439 Hijriah.

Koordinator pelaksana kegiatan Irwan Sahar mengatakan, dalam kegiatan tersebut panitia menargetkan akan diikuti 70 anak.

Namun tidak menutup kemungkinan lebih dari itu karena pengalaman tahun lalu terkadang sampe hari H masih banyak yang mendaftar. Umurnya bervariasi mulai dari usia 4 tahun.

"Anak yang disunat menyebar di beberapa kecamatan. Dari data yg masuk ada  seperti dari Kecamatan  Bontosikuyu, Bontoharu, Benteng, Bontomanai dan Bontomatene dan Buki," kata Irwan Sahar melalui telepon kepada Tribunselayar.com Kamis (9/8/2018).

Menurutnya  dana  khitanan massal bersumber dari donatur dan kas pimpinan daerah Muhammadiyah.

Sementara dukungan peralatan medis dan tenaga medis dari pemda melalui dinas kesehatan, RSUD  KH Hayyung Selayar dan Puskesmas di Benteng dan sekitarnya.

Ia berharap  kegiatan ini bisa  menghidupkan kembali budaya dan syiar islam dalam masyarakat, dan membantu masyarakat untuk memahami serta melaksanakan khitan sesuai dengan perintah dan ajaran agama, bukan acara ceremonial, gengsi dan sejenisnya maupun tujuan-tujuan lain selain pelaksanaan ajaran agama,

"Serta  membantu bagi masyarakat yang merasa bahwa khitan adalah sebuah beban yang berat secara ekonomi," tuturnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved