BPBD Sulsel Sosialisasi Rencana Kontinjensi, Ini yang Dibahas
Kepala BPBD Sulsel, Syamsibar dalam sambutannya saat membuka acara menyebutkan pentingnya renkon disusun atau direvisi.
Penulis: Fahrizal Syam | Editor: Imam Wahyudi
Laporan Wartawan Tribun Timur, Fahrizal Syam
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Selatan menggelar sosialisasi penyusunan rencana kontinjensi (Renkon), di Hotel Almadera Makassar, Kamis-Jumat (8-9/8/2018).
Kepala BPBD Sulsel, Syamsibar dalam sambutannya saat membuka acara menyebutkan pentingnya renkon disusun atau direvisi.
"Agar ketika daerah menghadapi kondisi darurat, sudah mempunyai kebijakan yang mengikat dan menyatukan setiap sektor OPD, TNI-Polri, Basarnas, dan pelaku kebencanaan lainnya dalam operasi penanggulangan bencana di wilayah masing masing," ucapnya dalam rilis.
Ia menambahkan, BPBD Sulsel telah menyusun dokumen Renkon banjir provinsi, bahkan dokumen tersebut telah diuji melalui geladi ruang (TTX), geladi posko (CPX), dan simulasi lapangan (FTX) pada Juni lalu atas kerjasama dengan DFAT Australia.
"Tentunya BPBD Sulsel berharap sosialisasi renkon tersebut menghasilkan komitmen BPBD kabupaten kota untuk mengupayakan sumber anggaran baik APBN maupun APBD dalam menyusun atau mereview renkonnya," papar Syamsibar.
Workshop dua hari ini menghadirkan narasumber antara lain Dr Mukhsan dari Lab Bencana Unhas, Penasihat Teknis BPBD-DFAT Leonardy Sambo, Nurhidayat dari BPBD Makassar, dan Jasman dari NGO Lintof.