Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Cerita Dukun Jago Soal Lelaki Tampan Bernama Amrin yang Tinggal di Atas Gunung Awal Petaka Hasni

Hasni (28) dikabarkan menghilang sejak 15 tahun lalu akhirnya ditemukan.

Editor: Ilham Arsyam
Hasni korban dukung cabul 

TRIBUN-TIMUR.COM - Hasni (28) dikabarkan menghilang sejak 15 tahun lalu akhirnya ditemukan.

Warga Desa Bajungan, Kecamatan Galang, Kabupaten Tolitoli, Sulawesi Tengah, ditemukan polisi di sebuah celah batu tidak jauh dari rumahnya.

Polres Tolitoli di Sulawesi Tengah terus melakukan pengembangan kasus penculikan yang diduga dilakukan oleh seorang dukun bernama Jago (83).

 

Dari pengembangan polisi berdasarkan keterangan tersangka Jago, Hasni semacam dicuci otaknya oleh pelaku.

Pelaku yang berprofesi sebagai paranormal atau dukun di kampung tempat Hasni tinggal mengatakan bahwa ada lelaki tampan bernama Amrin yang di tinggal di atas gunung yang akan menemui Hasni.

Dengan bujukan Jago, Hasni pun mau naik di lereng gunung yang jaraknya tak jauh dari rumahnya, hanya sekitar 20 meter.

Namun ternyata itu hanya akal-akalan Jago untuk membujuk Hasni.

Menurut Kapolres Tolitoli AKBP M Iqbal Alqudusy, tersangka mengaku akal-akalan itu dilakukannya untuk menyetubuhi gadis tersebut saat usianya masih 13 tahun.

"Hasni ini sudah dijadikan budak nafsunya dukun ini. Caranya Hasni disugesti dengan foto laki-laki yang diberi nama Amrin. Bahwa Amrin ini adalah jin yang menyukai Hasni,” kata Kapolres Iqbal, Senin (6/8/2018).

Atas doktrinan itulah, lanjut Kapolres Iqbal, Hasni seperti orang yang terhipnotis.

Dia mau saja menuruti keinginan sang dukun hingga akhirnya kegadisan Hasni terenggut.

Dalam proses penyidikan tersangka Jago mengaku bahwa nama Amrin itu diciptakan sendiri olehnya.

Tersangka Jago juga mengaku telah menyetubuhi Hasni berulang kali.

Kemudian, selama 15 tahun rutinitas Hasni dan sang dukun Jago itu hanya di dua tempat, yakni di gua batu dan di pondok atau rumah yang ditempati Jago.

Menurut Kapolres Iqbal, kalau pagi hari sekitar pukul 04.00 Wita Hasni dibawa ke gua batu dan pukul 19.00 Wita Hasni dibawa ke pondok belakang rumah Jago.

“Begitu seterusnya selama 15 tahun, sampai kita akhirnya menemukan Hasni di dalam gua batu itu Minggu (5/8/2018) pagi kemarin sekitar pukul 10.15 Wita,” ujar Kapolres Iqbal.

Saat ini penyidikan terhadap Jago terus dilakukan.

Selain Jago, ada juga saudara dan istri Jago yang nantinya akan dimintai keterangan polisi.

Seperti diberitakan sebelumnya, seorang perempuan bernama Hasni (28) ditemukan selamat setelah dikabarkan hilang pada 2003 silam atau setelah 15 tahun.

Hasni ditemukan di celah batuan besar di atas gunung oleh anggota Polsek Dakopamean Polres Tolitoli, di Desa Bajungan, Kecamatan Galang, Tolitoli, Minggu (5/8/2018).

Kapolres Tolitoli AKBP M Iqbal Alqudusy mengatakan, korban Hasni dapat ditemukan berdasarkan keterangan dari keluarga korban.

Sayangnya, saat ditemukan Hasni dalam kondisi linglung dan saat ini mendapat pendampingan dari Dinas Sosial Tolitoli.

Sementara itu, pelaku penyekapan, yakni Jago (83), sudah diamankan polisi untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

Dalam penangkapan Jago, polisi mengamankan beberapa barang bukti dari sela-sela batu tempat Hasni disembunyikan.

Barang bukti tersebut yakni peralatan tidur, papan, bantal dari karung, parang, sesajen, dan tengkorak.

Temuan tengkorak tersebut tengah didalami kepolisian apakah tengkorak manusia atau hewan.

Atas tindakannya, pelaku Jago dijerat pasal berlapis UU No 35 Tahun 2015 tentang Perlindungan Anak.

Berikut adalah 5 fakta soal hilangnya Hasni yang diduga diculik dukun, dikutip dari Kompas.com dan Tribun-Video.com.

 

1. Diculik Dukun Saat Usia 13 Tahun

Dikutip dari Kompas.com, Hasni dikabarkan menghilang sejak tahun 2003, saat dirinya masih berusia 13 tahun.

Setelah 15 tahun silam, Hasni ditemukan masih dalam kondisi masih hidup.

Kapolres Tolitoli AKBP M. Iqbal Alqudusy, korban Hasni dapat ditemukan berdasarkan keterangan dari keluarga korban.

“Kakak korban bernama Devi itu melapor ke polisi bahwa adiknya Herni disembunyikan oleh seorang laki-lagi bernama Jago yang berprofesi sebagai dukun di desa itu. Anggota kami kemudian langsung bergerak berdasarkan informasi tersebut,” kata Kapolres Iqbal, dihubungi Kompas.com

2. Ditemukan di celah Batu

Hasni ditemukan selamat di celah bebatuan besar di atas gunung oleh anggota Polsek Dakopamean Polres Tolitoli, di Desa Bajungan, Kecamatan Galang, Minggu (5/8/2018).

Diduga selama ini Hasni disembunyikan oleh Jago.

3. Dijadikan Tumbal

Sebelumnya, Makmun (63), ayah korban, telah beberapa kali menanyakan keberadaan putrinya kepada pelaku, tetapi hanya dijawab, "Sudah pergi jauh.".

Polsek Dako Pamean lalu melakukan pencarian ke rumah Jago.

Hasni pun ditemukan di sela-sela batu besar di sekitar rumah Jago.

Jago lantas ditangkap dan diperiksa hingga terungkap motifnya menculik Hasni.

"Menurut tersangka, motifnya, Hasni dipakai sebagai tumbal atau alat perdukunan untuk menghadirkan jin," ungkap M Iqbal dikutip dari Tribun-Video.com.

Atas tindakannya, pelaku dijerat pasal berlapis UU No 35 Tahun 2015 tentang Perlindungan Anak.

4. Harga Berjarak 3 Rumah

Anehnya, jarak antara rumah korban dengan pelaku hanya berjarak tiga rumah.

Namun, entah mengapa keluarga korban baru mengetahuinya setelah 15 tahun berselang.

“Dulu orangtua korban pernah meminta bantuan dukun Jago untuk mencari anaknya. Tapi kata sang dukun anaknya itu sudah pergi jauh entah kemana,” kata Kapolres Iqbal.

 

5. Masih Linglung

Korban Hasni saat ini belum bisa dimintai keterangan karena kondisinya secara medis belum membaik.

"Kondisi korban linglung, tapi mampu menjawab pertanyaan, sementara masih didampingi psikolog Dinas Sosial," terang M Iqbal.

Sementara itu, korban telah dibawa ke RSU Mokopindo Tolitoli untuk divisum.

Ia juga mendapat pendampingan dan konseling dari psikolog Dinas Sosial.


Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Misteri Penculikan Hasni Selama 15 Tahun, Dicuci Otak hingga Jadi Budak Seks Dukun 

Penulis : Kontributor Palu, Erna Dwi Lidiawati


Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved