Bupati Mamuju 3 Jam Tunggu Pemberangkatan Jamaah Haji di Bandara
Bupati berangkat dari rumah jabatan Jl Kelapa Tujuh, Kota Mamuju pukul 08.20 wita,Jarak rumah dinas ke bandara sekitar 32 km, sebelah utara kota.
Penulis: Nurhadi | Editor: Thamzil Thahir
Laporan Wartawan TribunSulbar.com, Nurhadi
TRIBUNSULBAR.COM, MAMUJU - Bupati Mamuju Haji Habsi Wahid, memulai awal pekan keduanya di Agustus 2018 ini, Senin (6/8/2018) dengan melepas rombongan jamaah haji kabupatennya.
Sekitar 3 jam, mantan Sekretaris Daerah Mamuju ini menunggui proses pemberangkatan jamaahnya di Bandara Tampa Padang, Kecamatan Kalukku, Mamuju, Sulawesi Barat.

Bupati berangkat dari rumah jabatan Jl Kelapa Tujuh, Kota Mamuju pukul 08.20 wita,
Jarak rumah dinas ke bandara sekitar 32 km, sebelah utara kota.
Hingga pukul 10.30 wita, dia masih berada di bandara.
Total jamaah calon haji Kabupaten Mamuju tahun 2018 ini, berjumlah 261 orang.
Jumlah ini hampir sama dengan jamaah tahun lalu.
Jamaah asal Ibu kota provinsi ini akan terbang ke Bandara Sultan Hasnuddin Makassar, dalam dua kali penerbangan.
Maskapai Sriwijaya Air, dipercaya pemerintah daerah. Dari bandara, para jamaah langsung masuk Asrama Haji untuk menunggu pemberangkatan kloer 27 embarkasi Makassar.
Para jamaah dijadwalkan terbang ke Bandara King Abdul Aziz Jeddah, Arab Saudi, Selasa (7/8/2018) besok.
Di Bandara, Bupati nyaris menyalami satu persatu jamaah yang akan naik ke tangga pesawat.
Dia berpesan agar jamaah menjaga kesehatan dan konsentrasi menjalankan ibadah. “Jangan banyak belanja yaa”.
Pemerintah daerah berpenduduk sekitar 301 ribu ini memberi perhatian khusus ke proses ibadah rukun Islam ke lima ini.’

Sehari sebelumnya, Minggu (5/8), Wakil Bupati Mamuju Irwan Satya Putra Pababari melepas secara resmi 261 JCH Mamuju di Kompleks Rumah Adat Mamuju, Jl. Ks Tubun, Kelurahan Rimuku, Kota Mamuju.
Karena bentuk kepeduliannya kepada warganya yang akan melaksanakan ibadah haji, Habsi mengantar jamaah hingga ke bandara bahkan menggung hingga penerbangan kedua.
Jamaah Mamuju adalah terbesar kedua dari Provinsi Sulbar, setelah Polewali Mandar yang berjumlah 583 jamaah.