HUT ke 73 RI
PIPO Indonesia Banget Sambut HUT Kemerdekaan RI
Di awal Agustus, event bertajuk Artchipelago dengan tema Indonesia Heritage atau Warisan Indonesia digelar di Atrium London Mall Phinisi Point
Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Suryana Anas
Laporan Wartawan Tribun Timur, Muhammad Fadhly Ali
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Manajemen Mall Phinisi Point (PIPO) begitu antusias menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia (RI) ke-73.
Buktinya? Di awal Agustus, event bertajuk Artchipelago dengan tema Indonesia Heritage atau Warisan Indonesia digelar di Atrium London Mall Phinisi Point Jl Metro Tanjung Bunga Makassar selama lima hari mulai (1-5/8/2018).
Kadia Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Rusmayana Majid usai membuka secara resmi Artchipelago menuturkan, PIPO Indonesia banget sambut kemerdekaan.
"Jarang ada mal besar yang membuat dan merangkul beberapa stageholder pariwisata dan budaya dalam satu event yang menonjolkan warisan Sulsel dan Makasssr pada khususnya," kata Maya sapaanya.
GM Mall PIPO, Anggraini menambahkan selama lima hari akan digelar fashion show dengan 10 designer.
"Perhari kita tampilan 2 karya designer lokal yang mengutamakan warisan budaya yang ada di Sulsel khususnya Makassar," katanya.
Tidak hanya itu, beberapa talkshow dan hiburan menarik terkait tema pun digelar. "Kami juga undang beberapa UKM memeriahkan Artchipelago," kata Anggie sapaanya.
Sebanyak 15 tenant dihadirkan. Lima di antaranya merupakan food tradisional, sisanya tenant fashion. "Nuansa kemerdekaan sudah kita hadirkan di luar PIPO. Semoga ini bisa menyemarakkan HUT RI," ujarnya.
Libatkan 6 Mahasiswa UNM
Di hari pembuka Artchipelago, enam mahasiswa Teknik UNM memeragakan enam busana bertemakan baju bado.
Sebelumnya, keenam mahasiswi, Rabiah, Mutiatul Adawiah, Sri Muliana, Fatmawati, Rismayanti, dan Nur Fajriani didampingi salah satu designer terkemuka Itja Achmad.
Menurut Itja, karya mahasiswi UNM ini tifak kalah dengan designer pada umumnya.
"Hanya saja saya lebih merangsang adik mahasiswi untuk menggali fashion budaya sebagai identitas yang akan menjadi karakter kuat untuk karya-karya mereka ke depan," katanya. (*)