Walhi Sulsel Harap Prof Nurdin Abdullah Serius Audit Proyek CPI
Namun menurut Al Amin, percuma melakukan audit jika Prof NA tetap berkeinginan untuk melanjutkan proyek reklamasi CPI.
Penulis: Abdul Azis | Editor: Suryana Anas
Laporan Wartawan Tribun Timur Abdul Aziz Alimuddin
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Keinginan Gubernur Sulsel Prof Nurdin Abdullah mengaudit proyek peninggalan Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo dan tetap melanjutkan proyek CPI mendapat tanggapan dari Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Sulsel.
Direktur Eksekutif WALHI Sulsel, Muhammad Al Amin, mengatakan, audit proyek memang merupakan langkah yang baik untuk mengetahui pokok permasalahan dari kasus reklamasi CPI.
Namun menurut Al Amin, percuma melakukan audit jika Prof NA tetap berkeinginan untuk melanjutkan proyek reklamasi CPI.
"Audit ini sudah jadi tuntutan masyarakat sejak lama tapi kalau dilakukan hanya untuk mengetahui berapa uang APBD di proyek reklamasi CPI, kami pikir sia-sia," tegas Al Amin, Sabtu (28/7/2018).
"Audit harus dilakukan sekaligus untuk mengetahui dampak lingkungan dan kerugian daerah dan masyarakat juga, dengan demikian, Prof NA akan dapat menemukan solusinya," jelasnya.
Al Amin menambahkan, Prof Nurdin Abdullah juga harus mengetahui berapa banyak desa atau kelurahan yang terkena dampak akibat reklamasi itu.
Kemudian, sudah berapa banyak masyarakat, nelayan, terutama perempuan yang menjadi korban reklamasi, baik di lokasi proyek, maupun di lokasi pengambilan bahan material. Karena tidak dapat dipungkiri, banyak korban reklamasi yang memilih Prof Andalan.
"Perlu diketahui, bahwa masyarakat yang memilih Prof Nurdin karena ingin melihat perubahan. Salah satunya ingin agar kerusakan lingkungan di daerah pesisir segera berakhir," jelasnya.
"Jadi sebaiknya Prof NA tidak ragu untuk membatalkan MoU kedua antara Pemprov dan PT Yasmin-Ciputra, kemudian menghentikan proyek reklamasi CPI," tambah Al Amin.(*)