Gerhana Bulan Total atau Blood Moon
Blood Moon 28 Juli Jadi Gerhana Bulan Terlama, Berikut 5 Faktanya
Blood Moon 28 Juli Jadi Gerhana Bulan Terlama, Berikut 5 Faktanya. Gerhana bulan total atau yang biasa disebut Blood Moon akan terjadi minggu ini.
TRIBUN-TIMUR.COM - Blood Moon 28 Juli Jadi Gerhana Bulan Terlama, Berikut 5 Faktanya
Gerhana bulan total atau yang biasa disebut Blood Moon akan terjadi pada minggu ini.
Uniknya, kali ini gerhana bulan total tersebut disebut bakal jadi yang terlama,
Gerhana Bulan total atau fenomena Blood Moon yang terlama di abad ini, akan terjadi pada Sabtu (28/7/2018) waktu Indonesia.
TribunJogja.com kutip dari Kompas.com, peristiwa gerhana bulan bisa dilihat secara kasat mata mulai pukul 01.24 WIB.
Puncak gerhana akan terjadi selama 1 jam 43 menit.
Berikut sejumlah hal yang perlu diketahui tentang peristiwa gerhana Bulan total atau Blood Moon terlama di abad ini.
Baca: Iis Dahlia cs Usir Waode Sofia di Audisi KDI 2018, Komnas Perlindungan Anak Ikut Mengkritik
Baca: Tinggalkan Kodam Hasanuddin, Dandim 1411 Bulukumba Sebut Mayjen Agus Surya Bakti Sosok Perhatian
Baca: Bantaeng Raih Penghargaan Ketiga Sebagai Kabupaten Layak Anak
1. Gerhana Terjadi Setidaknya Dua Kali dalam Setahun
Orbit Bumi dan orbit Bulan saat mengelilingi Matahari tidak berupa garis lurus.
Orbit Bulan miring lebih kurang 5 derajat dari orbit Bumi.
Sebab orbitnya tidak sejajar, maka gerhana, baik itu Matahari atau Bulan, setidaknya akan terjadi dua kali dalam setahun.
2. Disebut Blood Moon karena Bulan Berwarna Merah Darah
Bulan akan berwarna merah darah atau disebut Blood Moon, ketika terjadi gerhana Bulan total.
Fenomena ini terjadi ketika Bulan melewati bayangan Bumi (posisinya Bulan-Bumi-Matahari).
Atmosfer Bumi memfilter dan membiaskan cahaya Matahari, sehingga membuat Bulan menjadi berwarna kemerahan.