Lalu Muhammad Zohri Juara Dunia Lari 100 M, Benarkah Dia Tak Diturunkan di Asian Games 2018?
Nama atlet lari, Lalu Muhammad Zohri, kini tengah harum di tengah masyarakat.
TRIBUN-TIMUR.COM - Nama atlet lari, Lalu Muhammad Zohri, kini tengah harum di tengah masyarakat.
Zohri, pemuda 18 tahun asal Lombok, NTB berhasil membuat haru seluruh rakyat Indonesia.
Di usianya yang masih belia, Zohri berhasil mengharumkan nama Indonesia di kancah dunia usai meraih medali emas di Kejuaraan Dunia Atletik U-20.
Ketua PB PASI, Bob Hasan menuturkan bahwa ia harus berkonsultasi dulu dengan dokter dan pelatih untuk menurunkan Zohri.
"Saya harus bicara sama pelatih dan tim dokter, karena jika kita pasang terus dia kalah jadinya sayang karena nanti dia bisa rusak," tutur Bob, Kamis (19/7/2018).
"Jadi mending kalo begitu, kita simpan saja untuk olimpiade 2020 di Tokyo," lanjutnya.
Selain itu Bob juga memiliki pesan untuk Zohri agar fokus berlatih serta mampu mengelola uangnya dengan baik.
Zohri juga diminta jangan sombong setelah mendapatkan prestasi tersebut.
"Zohri supaya jangan sombong, rendah hati, latihan. Uangnya yang diberikan ya disimpan untuk hari tua," pungkasnya.
Di Kejuaraan Dunia Atletik U-20, Zohri sukses mencatatkan waktu 10,18 detik, mengungguli duo sprinter asal Amerika Serikat, Anthony Schwartz dan Eric Harrison. (Kompas.com)
Gegara TNI AD 'Campur Tangan', Lihat Rumah Lalu Muhammad Zohri Sekarang
Personel TNI AD mulai merenovasi rumah pelari Lalu Muhammad Zohri di Dusun Karang Pengsor, Pemenang, Lombok Utara, Kabupaten Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Zohri merupakan sprinter peraih medali emas dalam Kejuaraan Dunia Atletik U-20 kategori lari 100 meter di Tempere, Finlandia.
Video renovasi tersebut viral melalui media sosial, satu di antaranya diunggah admin akun Facebook Yuni Rusmini, Ahad (15/7/2018).
Baca: Segede Apa Gaji Karyawan Freeport? Coba Lihat Daftarnya Berikut yang Bikin Melongo