JCH Embarkasi Makassar Diimbau Tak Bawa Powerbank

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - PT Angkasa Pura yang bertugas di area pemeriksaan barang bawaan mengimbau Jamaah Calon Haji (JCH) Embarkasi Makassar tak membawa Powerbank.

Imbauan atau peringatan tersebut dikeluarkan menyusul aturan yang berlaku secara Internasional.

Ketentuan Internasional ini dikeluarkan oleh Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO).

Dan disebarkan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub melalui surat edaran.

Baca: 454 JCH Kloter 2 Embarkasi Makassar Berangkat Hari Ini, 1 Jamaah Batal

PT Angkasa Pura menjelaskan bahwa Powerbank atau alat pengisi daya telepon seluler ini dilarang lantaran bisa menjadi pemicu kebakaran.

Kondisi ini pernah terjadi di beberapa lokasi yang kemudian menjadi perhatian utama bagi pihak penerbangan.

"Itu memang sudah ada peraturannya karena bisa menyebabkan pemicu kebakaran.
Jadi kami tidak memperbolehkan membawa power bank apalagi dimasukkan ke bagasi pesawat,” tutur salah satu Petugas Pemeriksaan Bagasi di Asrama Haji Sudiang, Abi Ratno, Rabu (18/7/2018).

Meski demikian, Abi Ratno menjelaskan jika pelarangan membawa powerbank dibedakan dalam dua kategori.

Untuk barang yang tersimpan di bagasi pesawat sama sekali dilarang untuk menyisipkan Powerbank berapapun kapasitasnya.

 Baca: Suhu di Mekkah Capai 53 Derajat, JCH Embarkasi Makassar Diimbau Bawa Air

Untuk kapasitas di bawah 32000 wAh bisa dibawa asal disimpan di kabin pesawat.

“Kalau di bagasi itu berapa pun kapasitasnya, tidak boleh sama sekali. Untuk power bank di bawah 32000wAh itu masih bisa dibawa ke kabin pesawat,” tuturnya.

Sejauh ini saat proses masuknya JCH ke Asrama Haji Sudiang selama dua hari, petugas Pemeriksaan barang sudah menyita dua unit Powerbank.

Selain power bank, sejumlah barang milik JCH juga tak diperkenankan dibawa seperti madu dan minyak kelapa yang melebihi kapasitas mililiter yang ditetapkan.(ian)