Pendaftaran CPNS 2018 - Pemprov Sulsel Siapkan 2.800 Kuota, Luwu 355, Soppeng 200, Anda Termasuk?
Jadwal penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2018 rencananya dibuka akhir Juli.
Berdasarkan data yang dihimpun Tribun Timur, Pemprov Sulsel mengusulkan 2800 kuota CPNS dan Sulbar mengusulkan 4.226 kuota CPNS
Kepala BKD Sulsel, Ashari F Radjamilo, Rabu (11/7) mengatakan meski belum ada jadwal paten penerimaan CPNS, namun pihaknya telah memasukkan kelengkapan dokumentasi penerimaan CPNS ke Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) di Jakarta.
Ia membeberkan di dalam dokumen itu, telah terlampir kuota yang diusulkan oleh BKD Sulsel.
Sebanyak 2800 kuota yang diusulkan oleh BKD Sulsel.
Kuota yang diusulkan sesuai dengan jumlah pejabat yang pensiun selama diadakannya moratorium rekruitmen CPNS pada tahun 2014 silam.
"Jadi kuota yang kita usul sebanyak dengan jumlah pensiun pegawai kita," katanya.
BKD Sulsel belum mau merinci soal formasi atau jurusan apa saja yang akan diterima dari jumlah kuota yang diajukan.
Berbeda dengan Sulsel, Sulbar sudah mengeluarkan infomasi terkait formasi CPNS yang akan diterima.
Pendidikan dan kesehatan yang paling banyak. Adajuga formasi lain seperti tenaga fungsional dan Infrastruktur.
Asisten III Bidang Administarsi Umum Sekretarian Daerah Pemerintah Provinsi Sulbar, Jamila, dalam rakor tersebut mengatakan, pengajuan formasi CPNS dilakukan setelah pihak Pemprov Sulbar melakukan koordinasi dengan Menpan-RB.
"Kita sudah melakukan rapat kordinasi beberapa waktu lalu dengan Menpan-RB RI.
Dalam waktu dekat ini akan dilaksanakan perekrutan CPNS tahun 2018 yang memeprioritaskan pendidikan dan kesehatan,"kata Jamila kepada TribunSulbar.com, Minggu (20/5/2018) lalu
Penetapan usulan formasi CPNS Sulawesi Barat akan dilakukan pada akhir Mei 2018 selanjutnya pada Juni akan dibuka pendaftaran secara online.
"Pelaksanaan seleksi Juli sampai September 2018 dan pengumuman kelulusan akan diumumkan diakhir September 2018.
Kemudian akan melakukan pemberkasan di BKN pada bulan Oktober," ujar Jamila.