Pelari Kenya Rajai Kelas Open 42K Bukopin Marathon Makassar

Laporan Wartawan Tribun Timur, Alfian

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR- Pelari asal Kenya kembali merajai ajang lari Marathon bertajuk Bukopin Marathon Makassar di kelas Open (Internasional).

Berdasarkan data yang masuk di panitia Bukopin Marathon Makassar, Stephen Mugambai asal Kenya mencatatkan waktu tercepat.

Stephen Mugambi hanya membutuhkan waktu 2 jam 26 menit 48 detik melintasi 42 Km jalur marathon yang menyusuri kota Makassar.

Di tempat kedua masih diraih oleh pelari asal Kenya, Bernard Mwendia Muthokia yang mencatatkan waktu 2 jam 28 menit 16 detik.

Sementara di tempat ketiga milik pelari asal Malaysia, John Mugi Muthokia yang hanya terpaut 10 detik dari Bernard Mwendia.

Sebelumnya Lomba lari jarak jauh terbesar di Indonesia Timur, Makassar Marathon digelar di Kota Makassar. Sebanyak 3.000 pelari menyentuh garis finish setelah mengarungi rute Full marathon, Half Marathon, 10K serta 5K, Minggu (15/7/2018).

Berbeda dari gelaran tahun sebelumnya, event tahunan yang bertajuk Bukopin Makassar Marathon 2018 berhasil menggelar event Marathon International pertama di Kota Makassar.

"Sebanyak 32 Pelari asing dari 13 Negara turut serta memperebutkan podium pertama. Diantaranya,Kenya, Afganistan, Iran, Japan, Singapore, Malaysia, USA, jerman, Iraq, mexico, Somalia, Taiwan dan New Zealand," kata
Imran DJ, pengarah Race Organizer Bukopin Makassar Marathon 2018 dalam rilisnya ke tribun-timur.com.

Mengambil titik start dan finish di lapangan Karebosi, Bukopin Makassar Marathon membuka jalur Full Marathon sepanjang 42,195 KM untuk pertama kalinya.

Rute Marathon didesain melewati land mark Kota Makassar diantaranya, Monumen Mandala, Pantai Losari, Benteng Somba Opu serta serta berbagai sudut yang menjadi ikon kota Makassar.

Selain kategori full marathon (nasional dan Open), Bukopin Makassar Marathon membuka kategori Half Marathon 21 KM (nasional dan master), 10K (nasional) dan 5K (nasional) yang dibagi kedalam kategori pelari putra dan putri.

"Sejak diadakan pertama kali di tahun 2014, Makassar Marathon telah menjadi agenda olahraga Nasional. Terlebih, event lari yang sebelumnya bernama Bosowa Half Marathon ini terdaftar secara international dalam situs https://worldsmarathons.com," tuturnya.

"Ini menjadi bukti bahwa Makassar Marathon telah menjadi ajang lari yang diakui dunia. Setiap tahun ribuan pendaftar baik pelari nasional maupun internasional masuk kedalam database kami," lanjutnya.

Nama besar Makassar Marathon inilah yang menjadi pemicu kami untuk terus menghadirkan ajang marathon yang berkualitas dari Timur Indonesia.