Ditawari Nyaleg, Ketua KP2AM Enrekang Tolak Tawaran 2 Parpol
Sry masih menolak tawaran tersebut dengan alasan masih banyak hal yang harus dipersiapkan.
Penulis: Muh. Asiz Albar | Editor: Hasriyani Latif
Laporan Wartawan TribunEnrekang.com, Muh Azis Albar
TRIBUNENREKANG.COM, ENREKANG - Ketua Komunitas Pemerhati Perempuan dan Anak Massenrempulu (KP2AM), Sry Yanthi Ningsih mendapat tawaran partai politik untuk menjadi Calon Legislatif di antaranya PKB dan Demokrat.
Aktifis yang dikenal sangat getol memperjuangkan hak perempuan dan anak di Enrekang ini menjadi incaran karena dianggap memiliki potensi dan peluang untuk duduk sebagai wakil Rakyat.
Namanya yang sudah mengakar di masyarakat karena banyak membantu para korban kekerasan anak di Enrekang adalah salah satu faktor penunjang dirinya bisa lolos dalam kompetisi pemilihan Legislatif.
Namun sejauh ini Sry masih menolak tawaran tersebut dengan alasan masih banyak hal yang harus dipersiapkan untuk menjadi seorang politisi.
"Saya belum berfikir kearah itu. Kalau mau duduk sebagai wakil rakyat harus betul - betul siap, agar setelah terpilih tidak sekadar duduk tapi berjuang untuk kemajuan daerah," kata Sry kepada TribunEnrekang.com, Minggu (15/7/2018).
Baca: Komisioner KPU Parepare: Nyaleg di Partai Berbeda, Legislator Tak Wajib di-PAW
Baca: Sepuh Ansor Mundur dari Caleg PKB, Ini Alasannya
Menurutnya, ambil bagian dalam memajukan daerah bukan hanya menjadi anggota legislatif. Ia mengaku, sudah bersyukur dengan aktivitas yang dilakoninya tersebut sebagai aktivis yang banyak mengatahui kondisi masyarakat bawah sekaligus mendengarkan keluhan mereka.
Dengan tidak mau memberikan iming-iming kepada masyarakat saat ingin dipilih, tapi setelah duduk menjadi anggota DPRD semua janji itu seakan terlupakan.
"Biarlah kita berikan peluang kepada perempuan lainnya untuk maju dan berkiprah. Saya cukup disini saja mengawal kerja-kerja mereka kemudian berteriak jika ada yang tak beres," tutur ibu dua putra ini.(*)