Liga 1 2018
Anak Asuhnya Gasak Bhayangkara FC, Robert Malah Soalkan Masalah Ini
PSM Makassar memenangkan pertandingan atas Bhayangkara FC pada laga pekan ke-16 Liga 1 di Stadion Wayan Dipta
Penulis: Ilham Mulyawan | Editor: Anita Kusuma Wardana
Laporan Wartawan Tribun Timur, Ilham Mulyawan
TRIBUN TIMUR.COM-MAKASSAR -- PSM Makassar memenangkan pertandingan atas Bhayangkara FC pada laga pekan ke-16 Liga 1 di Stadion Wayan Dipta, Minggu (15/7/2018) malam dengan skor 2-1.
Gol kemenangan dicetak oleh M.Rahmat Syamsuddin (4' 24'), sementara gol semata wayang Bhayangkara FC dibuat Paulo Sergio pada menit ke-1 babak pertama.
Dengan kemenangan ini, PSM kini mengoleksi 28 poin, sekaligus kembali ke puncak klasemen sementara Liga 1, mengungguli Barito Putera pesaing terdekat mereka di posisi kedua dengan 27 poin.
Selanjutnya Laskar Pinisi bakal menjalani dua laga tandang sekaligus, yakni melawan PSMS Medan dan PSIS Semarang masing-masing tanggal 23 dan 30 Juli.
Ini adalah kemenangan perdana Laskar Pinisi dalam laga kandang ‘usiran’, setelah mereka tidak diperbolehkan bermain di Stadion Mattoanging lantaran pencahayaan dinilai belum sesuai standar.
Sejalan dengan itu, Minggu sore kemarin sebelum laga dimulai, para suporter melakukan Long March di Jalan AP Pettarani sebagai bentuk protes mereka kepada operator PT Liga Indonesia Baru yang tidak mengizinkan PSM bermain sementara di Mattoanging.

Usai laga, Pelatih Robert Rene Alberts tidak mau banyak mengomentari jalannya pertandingan. Ia lebih menyoroti soal laga ini tidak disiarkan live, sementara pertandingan Arema versus PS Tira justru disiarkan.
“Sangat disayangkan memang. Tapi saya turut mengucapkan rasa terima kasih saya kepada suporter yang sudah jauh-jauh datang ke Bali untuk mendukung kami. Kemenangan ini sangat berarti, “ujarnya.
Gelandang sayap PSM, Zulham Zamrun menyambut suka cita kemenangan atas Bhayangkara FC. Menurutnya laga menarik karena sama-sama memberikan permainan terbaik.
“Kami pemain sangat senang dan bersyukur karena kami berhasil mendapatkan tiga poin karena kerja keras semua pemain, serta menjalankan instruksi dengan baik,”ungkapnya.
Terpisah, Pelatih The Guardian – julukan Bhayangkara FC menyebut pertandingan sangat seru, sebab kedua tim sama sama ingin menang.
“Duel di lini tengah sangat mendominasi permainan malam ini. Tapi kesalahan kami buat karena terlalu main di area sendiri sehingga kehilangan bola, “katanya.
“Hasil mengecewakan tapi kami akan pulang lakukan evaluasi dan akan benahi kemudian balik lagi kesini untuk lawan Bali UnIted,”sambungnya.