Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Susu Kental Manis Selalu Diminum di Pagi Hari, Ternyata Inilah 7 Bahayanya yang Tak Banyak Diketahui

Susu kental manis memiliki kandungan gizi cukup tinggi pada sajian per kemasannya.

Editor: Edi Sumardi
FILE TRIBUN/TRIBUN PONTIANAK
Susu kental manis. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Setelah bertahun-tahun terbiasa dikonsumsi oleh masyarakat yang menganggapnya sebagai "susu", susu kental manis akhirnya secara resmi dinyatakan tidak mengandung susu oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI.

Tanpa padatan susu sama sekali, susu kental manis telah berhasil "menipu" masyarakat yang justru sering menyajikannya untuk anak, sebagai alternatif dari susu bubuk yang memiliki harga lebih mahal.

Melalui Surat Edaran tentang Label dan Iklan pada Produk Susu Kental dan Analognya (Kategori Pangan 01.3) pada Mei 2018, BPOM memberikan aturan ketat terkait peredaran susu kental manis, yaitu:

1. Dilarang menampilkan anak-anak berusia di bawah 5 tahun dalam bentuk apapun.

2. Dilarang menggunakan visualisasi bahwa produk Susu Kental dan Analognya (Kategori Pangan 01.3) disetarakan dengan produk susu lain sebagai penambah atau pelengkap zat gizi. Produk susu lain, antara lain susu sapi/ susu yang dipasteurisasi/ susu yang disterilisasi/ susu formula/ susu pertumbuhan.

3. Dilarang menggunakan visualisasi gambar susu cair dan/atau susu dalam gelas serta disajikan dengan cara diseduh untuk dikonsumsi sebagai minuman.

4. Khusus untuk iklan, dilarang ditayangkan pada jam tayang acara anak-anak.

Selain "menipu", susu kental manis juga dinyatakan berbahaya bagi kesehatan.

7 Bahayanya

Apa saja bahayanya?

Berikut selengkapnya sebagaimana disalin dari laman Halosehat.com.

Simak ulasan berikut ini:

1. Memiliki kandungan lemak jenuh yang tinggi

Susu kental manis memiliki kandungan gizi cukup tinggi pada sajian per kemasannya.

Jika ia di konsumsi oleh orang dewasa, gizi tinggi ini baik dan berguna bagi tubuhnya.

Namun jika dikonsumsi oleh anak di bawah usia 5 tahun, yang akan terjadi adalah susu tersebut akan berubah menjadi lemak jenuh yang tinggi.

Tentu saja kondisi lemak jenuh yang tinggi ini tidak baik untuk anak.

2. Berpotensi gejala obesitas

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Hasnia Suriadi menyebutkan bahwa susu kental manis memiliki kandungan gula yang tinggi.

Hal ini disebabkan karena memang karbohidrat yang terdapat pada sajian per kemasan cukup banyak.

Rasa yang manis inilah yang akan menyebabkan konsumen menjadi obesitas jika ia rutin untuk meminumnya.

Penyakit ini tentu saja akan menghambat perkembangan anak.

Bukan saja secara fisik, namun juga mental.

Maka jangan heran, jika susu kental manis adalah contoh makanan berbahaya bagi anak.

3. Risiko terkena penyakit diabetes militus

Penyakit diabetes merupakan salah satu penyakit yang cukup populer di Indonesia.

Ada banyak jenis, yakni DM1 dan DM2. 

Perbedaan diabetes militus tipe 1 dan 2 ini cukup tenar juga. 

Masalahnya, mengapa diabetes menjadi penyakit pokok orang  Indonesia?

Alasannya karena menyukai makanan dan minuman yang manis.

Sama halnya dengan susu kental manis ini.

Kandungan gula yang cukup banyak, sehingga rasa manis yang muncul mampu menyebabkan konsumen terkena penyakit gula atau diabetes militus.

Tandanya adalah kencing dari pasien memiliki rasa manis.

4. Anak balita mengalami batuk batuk

Sajian per kemasan dari susu kental manis ini sebenarnya ditunjukan kepada anak yang usianya sudah cukup besar.

Misalnya di atas 5 tahun.

Besarnya kandungan gizi yang ada di dalam susu ternyata sangat membahayakan jika di konsumsi oleh anak anak balita (bawah lima tahun).

Biasanya, anak anak balita yang rutin mengkonsumsi susu ini, selama 7 hari ke depan akan menyebabkan ia batuk batuk dan serak.

Hal ini disebabkan karena tenggorokannya tidak kuat dengan kandungan yang ada di dalam susu.

Untuk itu, susu kental manis menjadi makanan yang dilarang saat batuk.

5. Bisa menjadi pemicu sesak nafas pada anak balita

Bagian poin nomor 4 sudah disebutkan bahwa anak yang masih berusia balita sangat di sarankan untuk tidak mengkonsumsi susu kental manis.

Sebab susu ini memiliki kandungan gula dan lemak yang cukup tinggi.

Anak balita belum kuat untuk menerima gizi tersebut.

Hal ini mengakibatkan adanya lendir pada bagian tenggorokan. Anak akan batuk pada malam hari saat tidur.

Jika lendir ini tidak di buang, anak akan mengalami sesak nafas.

6. Melemahkan daya tahan tubuh

Anak yang sejak kecil sudah terbiasa sakit sakitan, maka ia hanya memiliki sistim imun yang kurang tinggi.

Hal ini akan berdampak pada anak usia dewasa.

Daya tahan tubuh anak yang lemah membuatnya menjadi rentan dan mudah sakit.

Sehingga ketika ia terkena guncangan dari luar sedikit saja, tubuh tidak bisa menahan.

7. Kandungan protein dan kalsium rendah

Kebanyakan orang tua memberikan susu anak untuk membantu memperkuat kalsium tulangnya.

Misal agar ia tumbuh menjadi tinggi.

Sayang, adalah langkah yang salah jika memberikan susu kental manis.

Karena para pakar menyebutkan bahwa susu kental manis bukanlah susu, hanya makanan penambah rasa.

Kandungan kalsium dan protein yang ada pada susu kental manis sangat kecil.

Yang ada anak bukan tambah tinggi namun tambah gemuk dan obesitas.

Itulah dampak atau bahaya dari susu kaleng.

Saran saja untuk tidak mengkonsumsinya.

Karena sejatinya susu kaleng bukanlah susu, hanya pelengkap makanan dan penambah rasa.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved