Lembah yang Membiaskan Sinar
Inilah kesempatannya mendemonstrasikan apa yang bisa kami lakukan dan apa kemampuan kami.
Willy Kumurur
Penikmat bola
STADE de France, Saint-Denis, seolah mau meledak oleh gemuruh 80,000 penonton pada Minggu, 12 Juli 1998 malam, tatkala Zinedine Zidane, Didier Deschamps dan kawan-kawan membenamkan Brasil 3-0 di final Piala Dunia 1998.
Kala itu, bintang muda Perancis, Kylian Mbappe, belum lahir.
Ia lahir setelah Piala Dunia bersemayam di Perancis lima bulan kemudian.
“Yah, itu adalah tahun yang baik baginya untuk dilahirkan,“ canda pelatih Perancis, Didier Deschamps, yang menjadi kapten tim Les Bleus pada tahun 1998.
“Saya amat senang Mbappe adalah warga negara Perancis. Yang Anda lihat di Piala Dunia adalah pemain-pemain papan atas,” ujar Mbappe yang telah melesakkan 3 gol di Rusia.
Inilah kesempatannya mendemonstrasikan apa yang bisa kami lakukan dan apa kemampuan kami.
Tak ada tempat yang lebih baik selain Piala Dunia.
”Titik paling kuat Perancis adalah dua penyerangnya, Antoine Griezmann dan Kyllian Mbappe,” kata pelatih veteran Uruguay, Oscar Tabarez.
Tengah Hamil Muda, Sedihnya Istri Feri Simanjuntak, Suaminya Korban Penembakan Bripka CS di RM Cafe |
![]() |
---|
Masih Ingat Satpam Ganteng Sempat Dijodohkan dengan Julia Perez? Kondisi Sekarang Tak Terduga |
![]() |
---|
Wasiat Yuni Shara Kakak Krisdayanti Sebelum Meninggal, Bisnis Tambang hingga Panci untuk Anaknya |
![]() |
---|
Profil Sutinah Suhardi, Bupati Perempuan Pertama di Mamuju, Suaminya Kapolres |
![]() |
---|
Video Viral! Detik-detik, Kronologi Paspampres Lumpuhkan Pengendara Motor, Sebenarnya Bisa Ditembak |
![]() |
---|