Daftar 12 Korban Tewas Akibat Tenggelamnya KM Lestari Maju, Lengkap dengan Alamat dan Usianya
Mengangkut 139 penumpang dan 48 kendaraan bermotor. Berikut daftar nama korban, usia, dan alamatnya sebagaimana data dari
Penulis: Nurwahidah | Editor: Edi Sumardi
Laporan Wartawan Tribun Timur, Nurwahidah
BENTENG, TRIBUN-TIMUR.COM - Sebanyak 12 korban ditemukan tewas akibat tenggelamnya KM Lestari Maju di antara Pulau Pasi dan Pelabuhan Pamatata, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan, Selasa (3/7/2018) siang.
Kapal ini berlayar dari Pelabuhan Bira, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan.
Mengangkut 139 penumpang dan 48 kendaraan bermotor.
Berikut daftar nama korban, usia, dan alamatnya sebagaimana data dari Polda Sulawesi Selatan.
1. H Abd Rasyid, usia 60 tahun, alamat Benteng
2. Andi Junaeda, usia 50 tahun, alamat Bone
3. St Saerah, usia 50 tahun, alamat Onto
4. Perempuan identitas tidak diketahui, usia sekitar 70 tahun
5. Rosmiati, usia 40 tahun, guru SMK Kesehatan Selayar, alamat Jl. Mangga Benteng
6. Rajmaeni alias Ati Raja, usia 50 tahun, alamat Barat Lambongan
7. Denniamang, usia 60 tahun, alamat Polong
8. Hajjah Sakinah, alamat Jl Bulu Lasiang, Sinjai
9. Anak laki-laki, usia sekitar 2 tahun, identitas tidak diketahui
10. Anak perempuan, usia sekitar 3 tahun, identitas tidak dikenal
11. Laki-laki tidak dikenal, alamat Pajjukukang
12. Nini Nurianti, usia 30 tahun, alamat Bonea Selayar
Uang Rp 30 M Ikut Tenggelam
Di kapal tersebut, terdapat pula mobil pengangkut uang dari Bank Sulselbar.
Jumlah uang diangkut pun mencapai Rp 30 miliar yang diperuntukkan membayar gaji ke-13 PNS di Selayar.
Saat dikonfirmasi, manajemen Bank Sulselbar membenarkan.
"Dana Rp 30 milliar tersebut akan dipergunakan untuk pembayaran gaji ASN di Kabupaten Selayar," kata Pemimpin Group Treasury Bank Sulselbar, Irmayanti Sultan.
Atask kejadian tersebut, pihak manajemen kantor pusat Bank Sulselbar telah melakukan koordinasi dengan kantor cabang dan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar.
"Pihak kami telah melakukan koordinasi, dan kami upayakan tidak ada keterlambatan pembayaran gaji ASN. Gaji tersebut kami upayakan tetap dibayarkan pada 4 Juli besok," tuturnya
Irmayanti menyebutkan, tenggelamnya dana Rp 30 milliar tersebut tidak mempengaruhi bisnis Bank Sulselbar.
"Tenggelamnya Rp 30 milliar itu tidak mempengaruhi sisi bisnis kami, karena baik pengiriman angkutan darat ataupun laut kami selalu mengcovernya dengan asuransi untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan," jawabnya.
Dikatakan pula, dana Rp 30 milliar yang akan dipergunakan untuk pembayaran ASN di Kabupaten Selayar, Rabu (4/7/2018).(*)