Beda Kelas dengan Ahok, Fahri Hamzah: Saya Merdeka Dia Dipenjara, Jubir PSI: Anda Berisik Tanpa Isi

TRIBUN-TIMUR.COM - Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah kembali terlibat polemik twit war dengan netizen.

Terutama netizen pendukung berat Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. 

Sebagaimana diketahui Ahok sedang dipenjara dalam kasus terbukti melakukan penodaan terhadap agama.

Ahok divonis 2 tahun penjara sejak Mei 2017 lalu.

Baca: TERPOPULER: Jawaban Tommy Soeharto Saat Ditanya Pilih Jokowi atau Prabowo di Pilpres 2019 Nanti

Baca: Diserang Netizen Gara-gara Seleb Tik Tok Bowo Alpenliebe, Begini Balasan Ridwan Kamil

Baca: DRAMATIS! Video dan Cuplikan Gol Kroasia Susah Payah Tekuk Denmark Lewat Adu Penalti

Atas hal itu, Wakil ketua DPR RI, Fahri Hamzah, menyebut dirinya beda kelas dengan Ahok.

Pernyataan tersebut diungkapkan Fahri dengan menjawab tweet dari netizen, Sabtu (30/6/2018).

Mulanya, akun netizen @afathoni16 menyebutkan jika Fahri beda kelas dengan Ahok.

"Beda kelas anda dengan pak ahok, tolong dibiasakan," tulis netizen @afathoni.

"Iyalah, Saya merdeka dia dipenjara," jawab Fahri.

Kicauan Fahri Hamzah tersebut kemudian mendapat tanggapan dari juru bicara Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Dedek Prayudi.

Dedek menyebut Fahri memang berbeda dengan Ahok.

Menurutnya, Fahri membela tersangka korupsi dan terpidana korupsi, sementara Ahok menyulitkan orang untuk korupsi.

Dedek juga menyebut jika Fahri berisik tanpa isi, sementara Ahok berisik tapi banyak kerja.

"Iya memang beda, anda membela tersangka dan terpidana korupsi, Ahok menyulitkan orang untuk korupsi. Anda berisik tanpa isi, Ahok berisik banyak kerja. Memang segitu kelas anda," jawab Dedek Prayudi melalui Twitter @uki23, Minggu (1/7/2018).

Saling sindir di Twitter memang bukan pertama kali dilakukan Fahri dan Dedek.

Sebelumnya, Dedek juga pernah menyindir Fahri Hamzah dengan mengatakan Fahri yang mengungkap ketidaksukaannya kepada KPK karena telah membuat PKS hampir bubar.

Mulanya seorang netizen dengan akun @aewin86 memberikan balasan kepada akun Twitter Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera yang mengunggah pemberitaan terkait Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang mengeluarkan Fatwa mengenai masalah strategis kebangsaan.