Timnas Jerman Gagal Melaju ke Final Piala Dunia 2018, Robert: Mereka Lanjut Tradisi
Padahal Toni Kroos Cs berstatus juara bertahan setelah sebelumnya jawara Piala Dunia 2014 di Brazil.

Laporan Wartawan Tribun Timur, Ilham Mulyawan
TRIBUN TIMUR.COM, MAKASSAR - Timnas sepak bola Jerman gagal lolos dari fase penyisihan grup F usai kalah 2-0 dari timnas Korea Selatan.
Padahal Toni Kroos Cs berstatus juara bertahan setelah sebelumnya jawara Piala Dunia 2014 di Brazil.
Ironisnya, Jerman berada di posisi juru kunci setelah cuma mengoleksi 3 poin saja, dari sekali menang dan dua kali kalah.
Tak sedikit pecinta sepak bola di seluruh dunia menjagokan tim Panser sebagai juara, termasuk pelatih PSM Makassar, Robert Rene Alberts.
Baca: Dipermalukan Korsel, Jerman Angkat Koper dari Rusia
Apalagi Jerman punya sederet pemain berkualitas yang telah terasah di kompetisi domestik liga Eropa.
Terkait kegagalan Jerman, Robert menanggapinya dengan senyum.
“Laga Jerman lawan Korsel berlangsung fairplay, dan sepertinya Jerman mengikuti tradisi juara bertahan, “ujar Robert saat ditemui di Stadion Mattoanging, Kamis sore (28/6/2018).
Maksudnya? “Yah, seperti juara-juara bertahan sebelumnya. Anda memenangkan piala dunia dan di piala dunia selanjutnya anda gagal di babak penyisihan. Itulah maksud saya mereka (timnas Jerman) mengikuti tradisi, “ kekeh Robert.
Dari informasi dihimpun, “tradisi” kutukan ini sudah berlangsung sejak piala dunia 1966. Tim juara selalu gagal di gelaran piala dunia selanjutnya. (mik)
Gonzalo Higuain Pensiun dari Timnas Argentina, Ternyata Ini Alasannya, Simak Profilnya |
![]() |
---|
Robert Rene Alberts Pelatih Paling 'Setia' di Indonesia, Ini Datanya |
![]() |
---|
Duit Banyak, Ini Daftar Pemain Buruan PSM |
![]() |
---|
Pelatih PSM Makassar: Selamat untuk Persija |
![]() |
---|
Robert dan Wiljan Masuk Kandidat Pelatih dan Pemain Terbaik Liga 1 |
![]() |
---|