Rakor Kehumasan Sulsel Bahas Peran Humas Sebagai Perekat Bangsa
Rakor dihadiri oleh bagian kehumasan/public relations dari lingkup pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten-kota, BUMN, BUMD
BIRO Humas dan Protokol Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) menggadakan Rapat Koordinasi (Rakor) Kehumasan dengan tema 'Peran Humas sebagai Perekat Bangsa', di Hotel MaxOne, Jalan Taman Makam Pahlawan, Makassar, Sulsel, Senin (25/6/2018).
Acara ini dirangkaikan dengan pencanangan Gerakan Humas Melawan Hoaks.
Rakor dihadiri oleh bagian kehumasan/public relations dari lingkup pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten-kota, BUMN, BUMD, lembaga pendidikan, dan stakeholder kehumasan.
Tujuan dari kegiatan ini, untuk meningkatkan sinergitas humas dalam menghadapi Pilkada Serentak Tahun 2018 di Sulsel.
Acara dibuka Penjabat (Pj) Sekda Provinsi Sulsel, Tautoto Tanaranggina.
Dalam sambutannya, Tautoto menyampaikan, sebagai aparat Humas tidak terlepas dari opini publik, karena salah satu fungsi Humas adalah menciptakan opini publik yang memiliki good will (kemauan baik) dan partisipasi.
"Kinerja Humas di lembaga pemerintahan adalah turut membantu dalam menjalankan suatu program pemerintah untuk mencapai tujuan tertentu yang telah ditargetkan oleh pemerintah," kata Tautoto.
Humas juga berperan dalam membangun dan memberikan informasi sebaik secara internal dan eksternal. Humas harus membangun strategi untuk menanamkan kepercayaan publik, tidak hanya memperoleh citra positif tetapi mampu dipertahankan.
Ada tiga tujuan strategi komunikasi kehumasan disusun.
Di antaranya: pertama, meredam pemberitaan negatif yang terus menerus terhadap pemerintah.
Kedua, agar opini masyarakat tidak berlarut-larut dikendalikan oleh pemberitaan negatif.
Ketiga, untuk mencitrakan kembali positif pemerintah, paling penting menghindari krisis akibat pemberitaan.
Lebih lanjut, pelaksanaan pilkada serentak di Indonesia, termasuk Sulsel tinggal menghitung 2 hari.
Tentu diharapkan pesta demokrasi ini berjalan sukses.