Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

CITIZEN REPORTER

Berkunjung ke Kampung Korea di Tanah Sulawesi

Di tempat les, kami dikejutkan oleh anak-anak seumuran SD yang sangat fasih menulis dengan aksara Hangeul Korea Selatan

Penulis: CitizenReporter | Editor: Anita Kusuma Wardana
Berkunjung ke Kampung Korea di Tanah Sulawesi 

Atika

Mahasiswi Antropologi Unhas 2015

Melaporkan dari Sulawesi Tenggara

TRIBUN-TIMUR.COM-Saat wisatawan ditanya soal destinasi wisata yang ada di provinsi Sulawesi Tenggara, jawabnya tidak lain adalah Pulau Wakatobi atau paling tidak Benteng Keraton di Buton.

Namun, jika kita telisik lebih jauh, di daerah perbatasan kota Baubau dan kabupaten Buton ini terdapat salah satu daerah unik yang dikenal dengan nama “Kampung Korea”.  Kampung Korea ini tepat berada di kecamatan Sorawolio, keluharahan Bugi dan Karya Baru.

Sekitar 2 bulan yang lalu, saya dan beberapa teman dari beberapa jurusan di Universitas Hasanuddin diberi kesempatan berkunjung ke kampung yang ditinggali penduduk asli suku Cia-cia.

Perjalanan menuju Kampung Korea bisa dibilang cepat, tentunya jika dibandingkan harus ke Korea Selatan yang disertai syarat visa dan paspor yang akan menghabiskan waktu cukup lama untuk mengurusnya dan tentunya merogoh kocek yang tidak sedikit.

Perjalanan yang kami tempuh dari Kota Makassar menghabiskan waktu kurang lebih 15 jam menggunakan kapal pesiar. Kami berangkat dari pelabuhan Pelindo Makassar menuju pelabuhan Murhum di Kota Baubau.

Sekalipun menghabiskan waktu hampir 1 hari, namun perjalanan ini hampir tidak terasa lamanya, sebab pemandangan laut hijau bersih dan suasana kapal pesiar menjadi penghibur tersendiri.

Sampai di Kampung Korea, kami langsung disuguhkan oleh pemandangan huruf-huruf yang asing untuk orang Indonesia, sebab nama-nama jalan yang terpajang di plank jalan menggunakan aksara Hangeul khas Korea Selatan.

Namun, jangan khawatir, meski menggunakan aksara Hangeul Korea Selatan, nama jalan tetap dilengkapi dengan tulisan Indonesia asli. Sehingga wisatawan yang tidak mengerti tulisan dari aksara Hangeul Korea Selatan, akan tetap paham, seperti kami-kami ini yang berkunjung saat itu.

Salah satu nama jalan yang memakai huruf Hangeul di Kampung Korea yang ada di Sulawesi Tenggara
Salah satu nama jalan yang memakai huruf Hangeul di Kampung Korea yang ada di Sulawesi Tenggara (CITIZEN REPORTER)

Jadi Mata Pelajaran di Sekolah

Aksara Hangeul Korea Selatan ini, ternyata tak hanya digunakan di papan nama jalan, namun juga ditemui di papan nama sekolah, rumah-rumah penduduk, dan nama kantor.

Bahkan, juga menjadi salah satu mata pelajaran di muatan lokal di kampung ini. Ciri khas inilah yang menjadikan kampung suku Cia-cia ini terkenal oleh masyarakat lokal sebagai Kampung Korea.

Nama sekolah yang juga memakai aksara Hangeul
Nama sekolah yang juga memakai aksara Hangeul (CITIZEN REPORTER)

Kekhasan keluruhan Bugi dan Karya Baru dengan Korea ini, juga menjadi peluang baru bagi pemuda-pemudanya yang membuka les bahasa Korea secara khusus. Terbukti beberapa tempat les terbuka di kampung ini, bahkan bisa dibilang hampir semua anak-anak antusias untuk ikut les bahasa Korea ini.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved