Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Liga 1 2018

Jelang Laga Persija vs Persib, Umuh Muchtar: Kalau Ketakutan, Menyerah Saja

Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar menyindir soal kesiapan Persija Jakarta menjelang pertemuan kedua tim pada laga tunda

Editor: Ardy Muchlis
HANDOVER
Umuh Muchtar 

TRIBUN-TIMUR.COM-- Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar menyindir soal kesiapan Persija Jakarta menjelang pertemuan kedua tim pada laga tunda pekan keenam Liga 1 musim 2018.

Hingga saat ini, belum ada kepastian soal stadion yang akan digunakan Persija Jakarta untuk menjamu Persib Bandung.

Namun, salah satu arena yang digadang-gadang bakal digunakan untuk menggelar laga ini ialah Stadion PTIK di Jakarta Selatan.

Umuh Muchtar menilai, Stadion PTIK tidak layak digunakan untuk menggelar laga itu lantaran hanya memiliki kapasitas 2 ribu penonton.

Sejauh ini, operator kompetisi, PT Liga Indonesia Baru (LIB), belum bisa memastikan dimana lokasi untuk menggelar duel klasik tersebut.

Sebelumnya, PT LIB menyarankan agar laga Persija kontra Persib digelar di luar Pulau Jawa.

"Mereka itu sudah ketakutan, sudah chaos itu, terus terang saja saya mah. PTIK kenapa kan enggak masuk dari awal," kata Umuh.

Umuh menjelaskan, Persib saja memiliki stadion di Bandung untuk menjamu lawan mereka.

Sementara itu, Persija harus mencari kandang baru setelah Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) dan Stadion Patriot akan dipakai untuk Asian Games 2018.

"Kalau Persib kan ada Stadion Si Jalak Harupat. Kenapa Persija tak di Solo, ada Yogyakarta juga, di mana saja, boleh di mana saja," kata Umuh.

"Di SUGBK kan sudah tak diizinkan, sekarang di PTIK, dari mana aturannya. Yang benar saja. Kalau ketakutan kalah, ya sudah menyerah sajalah," tuturnya.

Umuh menambahkan, semestinya tim berjulukan Macan Kemayoran tersebut sudah memikirkan jauh-jauh hari untuk memilih kandang melawan Persib.

Terkait Stadion PTIK jangan dipaksakan apabila tidak diizinkan menggelar pertandingan tunda pekan keenam Liga 1 2018 tersebut.

Sebelumnya, laga tersebut sejatinya digelar pada 28 April 2018 di Jakarta.

Namun, Polda Metro Jaya tidak bisa menggelar pertandingan itu dikarenakan ingin mengamankan Hari Buruh Internasional pada 1 Mei 2018.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved