Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Piala Dunia 2018

Berapa Kali Wasit Boleh Minta Bantuan VAR di Piala Dunia Rusia? Ini Tata Cara Penggunaan VAR

Teknologi VAR bisa menjadi "wasit kedua" yang ikut mengawasi pertandingan dan memberikan saran keputusan kepada hakim lapangan.

Editor: Ardy Muchlis
HANDOVER
Wasit memperhatikan Video Assistant Referee (VAR) 

TRIBUN-TIMUR.COM-- Wasit jugalah manusia yang tidak bisa terlepas dari kesalahan.

Wasit sepak bola memiliki tugas berat dalam pengambilan keputusan di lapangan, mengingat banyak keputusan yang bisa menimbulkan kontoversi.

Karena itu, FIFA mulai menerapkan teknologi VAR (Video Assistant Referee) yang membantu wasit untuk memutuskan keputusan yang adil dalam ajang Piala Dunia 2018 di Rusia.

Teknologi VAR bisa menjadi "wasit kedua" yang ikut mengawasi pertandingan dan memberikan saran keputusan kepada hakim lapangan.

Cara kerjanya, FIFA akan memilih 13 wasit yang bertugas sebagai wasit video assistant dan duduk di sebuah area khusus di Moskow dengan seragam lengkap seperti layaknya wasit ketika bertugas di lapangan.

Dari ruangan khusus itu, para wasit VAR akan menyaksikan siaran langsung pertandingan dengan akses semua kamera yang tersedia di dalam stadion pertandingan, termasuk kamera slow motion.

Wasit di ruangan VAR bisa mengirimkan pemberitahuan kepada wasit yang bertugas di lapangan, jika menemukan insiden yang luput dari pengamatan wasit.

Meski demikian, teknologi VAR hanyalah berfungsi sebagai pemberi saran.

Wasit yang bertugas di lapangan bisa memilih untuk mengambil keputusan yang berbeda dari saran VAR.

Ilustrasi teknologi VAR
Akan tetapi, tidak semua insiden di lapangan akan melibatkan teknologi VAR.
Hanya ada tiga insiden yang bisa diinterupsi VAR, yaitu: 

- Penalti. Wasit dapat menggunakan VAR untuk melihat apakah sebuah penalti memang harus diberikan atau tidak. Wasit akan menyaksikan tayangan ulang dari semua insiden di dalam kotak penalti.

- Kartu merah. Jika wasit menemukan sebuah pelanggaran, maka wasit bisa meminta VAR untuk menentukan apakah pelanggaran itu layak dihadiahi kartu merah atau tidak. Ini mungkin masih menjadi hal paling kontroversial dalam teknologi VAR yang digunakan.

- Kesalahan identitas. Teknologi VAR juga memastikan pemain yang dihukum, apakah kartu kuning atau kartu merah, adalah pemain yang tepat. Hal ini untuk menghindari pemberian kartu ke pemain yang sebenarnya tidak melakukan pelanggaran.

Berapa Kali Wasit Minta Bantuan VAR?

Wasit asal Indonesia yang berlisensi FIFA Thoriq Munir Alkatiri membeberkan tata cara penggunaan Video Assisten Referee (VAR).

Thoriq menjelaskan para wasit elit dunia sudah mendapatkan pelatihan khusus soal penggunaan VAR jauh sebelum Piala Dunia 2018 dimulai.

Menurut Thoriq, tidak semua pelanggaran memerlukan bantuan VAR.

Kalau wasit merasa pelanggaran yang terjadi sudah dianggap jelas dan yakin dengan keputusan yang diambilnya, VAR tidak diperlukan lagi.

"Tapi kalau dalam pengambilan keputusan tersebut ada suatu kejanggalan, wasit merasa ini keliru, dia bisa komunikasi melalui sistem cek ke VAR," kata Thoriq seperti dikutip di salah satu media online, Minggu (17/6). 

Wasit asal Purwakarta itu menegaskan  permintaan VAR bukan atas dasarpermintaan pemain atau tim, tapi langsung keputusan dan inisiatif wasit.

Juga tidak ada batasan untuk seorang wasit meminta bantuan VAR saat mengambil keputusan dalam sebuah pertandingan.

"Bisa jadi banyak menggunakan VAR, bisa jadi tidak diambil sama sekali. Setidaknya satu kali pertandingan maksimal 3-4 kali minta VAR, jarang sampai lebih dari lima kali. Kejadian itu juga dikhususkan di penalti dan kartu merah," terang Thoriq. 

Sementara itu, penggunaa VAR dalam sbuah pertandingan pun dipastikan akan membuang waktu pertandinga.

Thoriq menjelaskan itu, tidak masalah dan tidak akan mempengaruhi waktu pertandingan.

Wasit bisa menambahkan waktu pertandingan yang terbuang karena VAR dalam waktu tambahan di akhir pertandingan. 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved