Lebaran di Maros, Begini Cara Ipda Yuliani Lepas Rindu Orangtua
Menurut Yuliani, menjamin keamanan dan kenyamanan para pemudik merupakan tugas utamanya sebagai Polwan.
Penulis: Ansar | Editor: Mahyuddin
Laporan Wartawan Tribun Timur, Ansar Lempe
TRIBUN TIMUR.COM, MAROS - Sejumlah personel Polres Maros, khususnya perwira dilarang pulang kampung sebelum dan sesudah lebaran Idulfitri 1439 H.
Para perwira diwajibkan untuk tetap berada di Maros memberikan pelayanan maksimal kepada warga selama arus mudik dan balik.
Kanit Turjawali, Ipda Ilham Yuliani (22) pun terpaksa menikmati lebaran di Maros.
Menurut Yuliani, menjamin keamanan dan kenyamanan para pemudik merupakan tugas utamanya sebagai Polwan.
Baca: Ambulans Angkut Jenazah dari Sinjai Kecelakaan di Mallawa Maros, Begini Kronologinya
Polwan manis asal Kebumen Tegal, Jawa Tengah tersebut, harus menahan rindu bertemu orangtua dan sanak keluarga, lantaran tugas yang harus dijalankannya selama momen lebaran.
Perempuan kelahiran 1994 tersebut, hanya berkomunikasi dengan keluarganya dan saling memaafkan melalui video call.
Pihak keluarga juga mendukung Yuliani untuk berada di Maros demi menjalankan tugasnya.
"Rindu ingin berkumpul dengan keluarga saat momen lebaran. Tapi seorang yang punya jabatan, harus berada di jalan untuk memastikan keselamatan pengendara. Saya hanya video call dengan keluarga setelah lebaran," katanya.
Selama arus mudik dan balik, Polwan berhijab tersebut, menghabiskan waktunya di pinggir jalan raya untuk mengatur arus lalulintas dan mengurai kemacetan.
Selain mengatur kendaraan, anak kedua dari bersaudara ini, juga membantu warga yang hendak menyeberang jalan. Setiap membantu warga, Yuliani selalu tersenyum.
Baca: Ini 3 Destinasi Favorit Warga Sulsel di Musim Libur Lebaran
Terik dan debu di jalan raya diabaikannya demi melayani warga.
Sebagai Kanit Turjawali, selain membantu warga, Yuliani juga harus mengotrol anak buahnya di lapangan saat bertugas.
Setiap saat, Yuliani diwajibkan terus melaporkan kondisi arus lalulintas kepada atasannya melalui alat komunikasi.
"Lebaran di tempat tugas itu hanya sebagian kecil dari risiko menjadi seorang aparat negara. Tugas dan tanggungjawab kami, harus memastukan keamanan dan melayani warga dengan baik," kata Yulani.
Bagi Yuliani, menjadi polisi merupakan ladang untuk mendapat pahala dan profesi mulia.
Dia bersyukur bisa menjadi bagian dari Polri.(*)
