Begini Cara Ular Piton Telan Utuh Tubuh Wa Tiba saat Malam Lebaran

TRIBUN-TIMUR.COM - Kabar Wa Tiba (54), wanita yang jasadnya ditemukan di perut ular sanca sepanjang 7 meter, Jumat (14/6/2018) lalu, gempar.

Peristiwa tersebut terjadi di Desa Persiapan Lawela, Kecamatan Lohia, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara.

Diperkirakan, Wa Tiba ditelan antara Kamis (14/6/2018) petang hingga Jumat (15/6/2018) subuh atau saat malam Lebaran Idulfitri 1439 H.

Dari berita tersebut muncul pertanyaan bagaimana ular menyantap manusia dan menelannya secara utuh.

Tribun-Video.com mengutip dari BBC Indonesia, Selasa (19/6/2018), mereka melumpuhkan lawan atau mangsanya dengan cara melilit, menghancurkan, dan membunuhnya sampai lemas atau terkena serangan jantung.

Piton telan utuh mangsa berkat rahang yang dihubungkan berbagai ligamen yang sangat fleksibel.

Menurut Herna Hadi Prasetyo, dari lembaga penanganan ular, Sioux Indonesia, ular sanca biasanya menunggu di atas pohon lalu menjatuhkan diri ke mangsa yang lewat dan membelitnya.

Namun, pada Oktober lalu, orang yang diserang seekor ular di Riau bisa melakukan penyerangan, dan si ular malah menjadi santapan warga desa.

"Ular piton hanya menyantap mamalia," kata Mary-Ruth Low, staf konservasi & riset dari lembaga Wildlife Reserves Singapore.

Meski begitu, mereka kadang-kadang memangsa reptil, termasuk buaya.

Mereka pun pernah salah mangsa, seperti Sanca Burma yang menelan bulat-bulat buaya pada 2005.

Ular ikut mati karena perutnya pecah setelah menelan sebagian tubuh buaya.

Nia Kurniawan, pakar ular dari Universitas Brawijaya, Malang, mengatakan bahwa ular sanca sensitif dengan getaran, kebisingan, dan panas lampu.

Maka dari itu mereka menjauhi pemukiman manusia, tapi bisa mengingat tempat perburuannya.

Kebun sayur Wa Tiba diduga dulunya hutan tempat ular itu berburu, dan Wa Tiba disangka mamalia buruannya.