Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Danau Tempe Wajo Mulai Dikeruk, Nelayan Senang

Khususnya yang berada di perbatasan danau, Baru Orai dan Alau Kelurahan Laelo, Tempe, Wajo, senang.

Penulis: Ansar | Editor: Suryana Anas
TRIBUN TIMUR/ANSAR
Seorang nelayan menangkap ikan dengan membentangkan jaring di Danau Tempe, Kabupaten Wajo. 

Laporan Wartawan Tribun Timur, Ansar Lempe

TRIBUN-TIMUR.COM, MAROS - Danau Tempe, Kabupaten Wajo, yang menjadi lahan pencarian para nelayan termasuk dari Sidrap, mulai dikeruk sejak tiga bulan lalu, Senin (18/6/2018).

Sejumlah nelayan, khususnya yang berada di perbatasan danau, Baru Orai dan Alau Kelurahan Laelo, Tempe, Wajo, senang. 

Pasalnya, selama beberapa tahun terkahir, hasil tangkapan ikan nelayan berkurang drastis. Pasalnya, danau yang merupakan lahan perekonomian warga, sudah dangkal.

Hal tersebut membuat danau kerap meluap dan warga Tempe kebanjiran. Bahkan, hampir setiap kali air pasang, lantai rumah panggung warga setinggi dua meter lebih, terendam.

Kepala Lingkungan Baru Orai, Baharuddin Naje mengatakan, untuk proses pengerukan danau, Pemkab Wajo menurunkan tujuh unit ekskavator terapung.

Sejak beroperasi tiga bulan lalu, ekskavator hampir setiap hari bekerja. Lumpur yang telah dikeruk, dikumpulkan di tempat tertentu dan bukan jalur para nelayan.

"Danau sudah dikeruk sejak tiga bulan lalu. Ada tujuh unit ekskavator yang berjejer sembari mengeruk. Para nelayan, sangat senang," kata Baharuddin Naje saat ditemui di rumahnya Baru Orai.

Baharuddin Naje, danau yang menjadi ikon Wajo akan kembali maksimal seperti puluhan tahun lalu. Hasil tangkapan ikan para nelayan akan melimpah.

Dia berharap, setelah danau sudah rampung dikeruk, penghasilan dan kesejahteraan para nelayan meningkat.

Sejak danau dangkal, sejumlah nelayan beralih profesi jadi tukang bentor jika air sedang surut. Jika air kembali pasang, para nelayan kembali tangkap ikan.

"Semoga penghasilan nelayan dan kesejahteraannya meningkat setelah dikeruk. Sekitar tahun 2.000, hasil tangkapan melimpah. Tapi perlahan, mulai berkurang," katanya.

Sekadar diketahui,  Danau Tempe merupakan nama sebuah danau alami terbesar di Sulawesi. Danau ini merupakan salah satu danau yang terbentuk dari aktifitas tektonik bumi. 

Berada di atas kawasan wisata seluas 13.000 hektare. Danau Tempe banyak dikunjungi wisatawan lokal maupun asing karena menampilkan sensasi wisata yang unik.

Berbagai jenis spesies ikan air tawar yang ada di danau. Bahkan spesies ikan air tawar paling banyak di dunia ini diklaim berada di Tempe. 

Sebanyak 23 aliran sungai yang mengarah dan bermuara ke Danau yang memiliki kekayaan ikan air tawar yang melimpah.

Selain itu, penduduk juga memanfaatkan air Danau Tempe untuk minum, mandi, dan mencuci. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved