Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Main Mobile Legends dari Jam 10 Malam hingga Jam 6 Pagi, Gadis ini Dapat Celakanya

Bahkan, dirinya mengaku sering mengorbankan jam tidur agar jagoannya bisa naik level.

Editor: Ilham Arsyam
Korban Mobile Legends 

TRIBUN-TIMUR.COM - Perempuan bagikan kisahnya yang ketagihan main Mobile Legends, akhirnya viral.

Mobile Legends (ML) jadi satu permainan yang belakangan digemari banyak orang, terutama generasi milenial.

Pemain dalam ML berjuang untuk mencapai dan menghancurkan basis musuh dan mempertahankan basis mereka sendiri.

Alur permainan yang seru sering kali membuat para gamer susah berhenti.

Bahkan, mereka pun ketagihan hingga memainkan permainan ini selama berjam-jam.

Tak hanya anak kecil, banyak orang tua yang ikut bermain game ini juga.

Belakangan, sebuah pengalaman dibagikan oleh wanita bernama Mhary Mundoc Idanan.

Mhary Mundoc Idanan
Mhary Mundoc Idanan (Facebook/Mhary Mundoc Idanan)

Mhary membagikan ceritanya melalui akun Facebook pada 24 Mei 2018.

Mhary mengaku bahwa dirinya adalah orang yang gemar main Mobile Legends.

Perempuan 23 tahun ini menghabiskan kebanyakan waktunya untuk bermain.

Bahkan, dirinya mengaku sering mengorbankan jam tidur agar jagoannya bisa naik level.

Akun Mobile Legends Mhary
Akun Mobile Legends Mhary (Facebook/Mhary Mundoc Idanan)

Mhary mengaku tak akan berhenti hingga karakternya mendapat peringkat dalam permainan.

Melalui unggahannya, Mhary mengungkap bahwa ia biasa mulai bermain mulai dari pukul 10 malam hingga 6 pagi.

Dirinya menatap layar gadget hingga matanya berair, tapi Mhary tetap tak peduli selama ia bisa bemain Mobile Legends.

Tapi, belakangan, Mhary mengalami kejadian yang lebih tak terduga.

Akibat pola hidupnya tersebut, kondisi kesehatan Mhary jadi menurun.

Bahkan, ia baru saja terkena serangan stroke.

Mhary terserang stroke
Mhary terserang stroke (Facebook/Mhary Mundoc Idanan)

Dalam unggahannya, Mhary membagikan fotonya saat dirawat di Rumah Sakit Quenzon City, Filipina.

Hidungnya dipasangi selang, tangan diinfus, bahkan mulutnya dipasangi pipa pernafasan.

Melansir Daily Mail, penggunaan ponsel yang berlebihan bisa menyebabkan tumor otak hingga 18 jenis kanker.

Penelitian dari University College London menyebut bahwa menghabiskan waktu 4 jam atau lebih di depan gadget atau komputer bisa menyebabkan gangguan sistem peredaran darah.

Melalui unggahan tersebut, Mhary ingin mengingatkan untuk tidak jadi pecandu game sepertinya.

Ia juga berterima kasih pada orang-orang yang selama ini mengingatkannya.

Kisah Mhary ini jadi viral hingga dibagikan lebih dari 52 ribu kali.

Tak sedikit netizen juga mengalami hal sama dan mengaku ketagihan main Mobile Legends

Namun, banyak yang akhirnya memutuskan berhenti dan menjauhi permaianan tersebut.

Ponsel atau gadget sudah menjadi bagian penting di era digital sekarang ini.

Tapi, dalam penggunaannya pun disarankan tidak berlebihan.

Semoga kejadian yang menimpa Mhary bisa jadi pengingat dan pelajaran bagi banyak orang. (TribunStyle.com, Anggra)

Ustadz Abdul Somad Ungkap Dosa Pecandu Mobile Legends

Sudah lebih 10 juta akun diketahui telah mengunduh game ini di Google Play Store maupun Apple App Store.

Hal ini membuat banyak orang tua cemas melihat anaknya kecanduan game ini.

Rupanya ada yang menanyakan hal ini kepada dai kondang ustadz Abdul Somad.

"Ustadz banyak sekarang anak-anak yang bermain game mobile legands, apa hukumnya?," demikian pertanyaan jamaah Abdul Somad tersebut.

Abdul Somad pun  menyebut jika dirinya tak sekalipun bermain game.

"Jangan biarkan anak-anak kita main game. sayangi mereka dengan tidak memberi hp. memberikan hp kepada anak-anak sama halnya dengan meberi pisau. Dipotong urat nadinya anti. Jangan!" tegas Somad.

Ia pun mengutip ayat yang menerangkan bahwa orang tualah yang menjadi anak seperti apa kelak.

Tak sekali Abdul Somad mendapat pertanyaan soal Mobile Legends.

Saat berceramah di sebuah sekolah di Jambi beberapa waktu lalu, ada siswa yang bertanya apa dosa bermain game mobile legands.

"Orang yang candu game sudah mubasir waktu. Orang yang mubasir saudara dengan setan. Makanya yang kecanduan game tak lagi digoda setan karena saudara dengan setan," kata Somad disambut tawa para siswa.

Ia pun meminta agar main game dihentikan dan digantikan dengan olah raga.

"Behentilah kalian (main game). Isi waktu dengan aktivitas. Sekali-kali (main game) untuk refresing ok-lah, tapi masih banyak (aktivitas lain). Olahragalah kalian."

UAS pun menyebut 3 olahraga yang dianjurkan dalam Islam.

"Olahraga dalam Islam ada tiga yakni berkuda, memanah dan berenang," katanya.

Ia pun menyebut jika anak-anak di Korea dan Jepang kini banyak yang mengandrungi olahraga memanah. 

Lihat video ceramahnya berikut ini:

4 Alasan Mobile Legends Digandrungi

Berbagai gamers dari beragam latar usia kini tengah kecanduan bermain Mobile Legends.

Bahkan saking populernya, aplikasi permainan ini menduduki peringkat pertama pada top free in games google play store.

Lantas, apa sih yang membuat permainan ini disukai banyak orang?

Pertama tampilan permainan ini sangat mudah digunakan, bahkan bagi mereka yang baru dalam dunia game.

Ketika pertama kali membuka permainan pun akan diajarkan terlebih dahulu bagaimana caranya untuk bermain permainan ini.

Mulai dari bagaimana caranya memembak, memukul, menentukan arah dan gerakan secara  tepat, menggunakan skill yang berguna, bermain bersama pemain lain, hingga caranya membeli item demi memastikan kemenangan pemain.

Kedua, ukuran aplikasi permainan ini memakan memori sekitar 94MB. Sangat jauh bila dibandingkan dengan permainan sejenis yang bisa memakan 100MB lebih ketika mengunduhnya.

Ketiga, Mobile Legends memiliki grafis yang bagus sehingga sangat memanjakan mata ketika memainkannya.

Permainan ini menawarkan tampilan karakter yang keren, map permainan yang indah, dan berbagai aspek grafis lainnya yang tak boleh diremehkan.

Keempat dan yang paling disukai, permainan ini bisa dimainkan oleh banyak teman, bahkan kamu bisa bertarung dengan tim dari Negara lain.

Saking populernya permainan ini, pada tahun lalu diadakan Kompetisi permainan Mobile Legends South East Asia Cup yang mengadukan kemampuan bermain tim-tim dari seluruh Negara di Asia Tenggara.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved