Viral Jamaah Umrah Telantar di Jeddah, Berikut Klarifikasi Lengkap Agen Travelnya
Kejadian yang disebarkan seorang netizen itu menjelaskan bahwa pria tersebut ditinggal pihak travel setelah 5 hari berada di Mekkah.
TRIBUN-TIMUR.COM - Belum lama ini media sosial ramai dengan pemberitaan agen travel yang diduga menipu dan menelantarkan seorang jemaah umrah.
Dilansir dari beberapa akun hiburan Instagram pada (2/6/2018), agen travel tersebut bernama PT Aridha Global Nusa.
Kejadian yang disebarkan seorang netizen itu menjelaskan bahwa pria tersebut ditinggal pihak travel setelah 5 hari berada di Mekkah.
Menyedihkannya bapak tersebut, yang diketahui bernama Miah Daruisah, sudah menabung selama 20 tahun dengan berjualan pai dan ubi Lombok untuk bisa pergi umrah.
Namun pada Senin (4/6/2018), pihak travel memberi klarifikasi dan kronologi kejadian yang sebenarnya terjadi.
Bahwa, menurut lampiran yang mereka sebarkan melalui akun hiburan @lambe_turah, sebenarnya Miah melarikan diri bersama 32 rombongan jemaah lainnya dan menyalahgunakan visa umrah untuk bekerja di Arab Saudi serta berhaji secara ilegal.
Berikut kronologi yang disampaikan pihak travel, PT Aridha.
1. Pada 14 Mei 2018, kami menerima 34 jemaah, kesemuanya berasal dari Lombok, Nusa Tenggara Barat, yang mendaftar untuk berangkat umrah bersama 4 jamaah kami yang lainnya;
2. Adapun 34 jemaah tersebut didaftarkan kepada kami oleh Saudara Feri dan Irfan dengan harga yang kami jual yakni sebesar Rp 21.000.000,00/pax;
3. Pada 21 Mei 2018 mereka berangkat ke Jeddah, Arab Saudi, menggunakan maskapai Saudi Arabian Airlines dengan nomor penerbangan SV 837 (Itenerary yang bersangkutan terlampir);
4. Pada hari yang sama, para jemaah tiba di Jeddah pada pukul 09.20 PM, namun sesampainya di kantor imigrasi Bandara King Abdul Aziz, Jeddah, Arab Saudi, sebanyak empat orang jemaah dicurigai memiliki sidik jari ganda. Hingga akhirnya empat orang tersebut diinterogasi dan ditahan selama satu hari penuh;
5. Jemaah lainnya kemudian dijemput oleh muttawief (pembimbing umrah) kami yang bernama Rasyid dengan transportasi bus Syarikah Dalah menuju Mejjah dan kemudian menginap di Hotel Afwat Taubah di Misfalah, Mekkah, dan langsung melakukan ibadah umrah pertama;
6. Keesokan harinya, pada 22 Mei 2018, tiga orang yang sebelumnya ditahan dilepas oleh pihak imigrasi bandara dan menyusul untuk bergabung bersama rombongan lainnya di Mekkah menggunakan taksi. Namun terdapat satu orang jemah bernama Sumarni yang dideportasi ke Indonesia karena dicurigai sebagai Tenaga Kerja Wanita (TKW) ilegal.
7. Di hari yang sama, para rombongan dijadwalkan untuk istirahat dan diberikan jadwal bebas di Mekkah, Arab Saudi;
8. Di hari ketiga, 23 Mei 2018 para jemaah dijadwalkan untuk melaksanakan city tour dan kemudian dilanjutkan dengan umrah kedua pada malam harinya;