Raih Man Of The Match, Ini 5 Fakta Tentang Saldy Amiruddin: Gelandang Muda Idola Baru Suporter PSM
Potensi Saldi mulai tampak saat medio 2016 lalu. Ia masuk jajaran tim Sulsel di PON XIX Jawa Barat.
TRIBUN-TIMUR.COM MAKASSAR- PSM Makassar kembali menorehkan kemenangan di Stadion Mattoanging, Rabu malam (30/5/2018).
PSM mengalahkan Madura United dengan skor 2-0.
Gol kemenangan dicetak oleh Guy Junior (57') dan Rizky Pellu (79').
Dengan kemenangan ini, posisi Laskar Pinisi naik dari peringkat empat ke peringkat dua dengan 20 poin.
Poin sama dengan Barito Putera yang disaat bersamaan turut menang atas Persija Jakarta dengan skor 2-1.
Poin kedua tim sama, namun Barito ungguk selisih gol atas PSM sehingga berhak berada di puncak klasemen.
Apresiasi patut diberikan kepada Saldy Amiruddin.
Pemain muda yang memulai debutnya sebagai starter bersama PSM dilaga itu mampu bermain spartan.
Ia mampu menjawab kepercayaan tim pelatih dengan berhasil membuat dua assist atas dua gol kemenangan tim.
Bahkan ia sempat membuat sebuah peluang di menit ke-84 dengan memanfaatkan serangan balik.
Tinggal, berhadapan dengan kiper, sayang Saldy tak mampu membuat gol.
Namun begitu statistik ditorehkan, Saldy berhasil menorehkan statistik yang apik.
Meski tak mencetak gol, Saldi mampu melepaskan dua kali sepakan ke gawang.
Belum lagi, pemuda yang lahir di Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan itu berhasil membuat 62% operan sukses di sepanjang laga.
Di akhir, bukan berlebihan jika klub yang dibelanya kini, PSM mengapresiasi penampilan apiknya dengan label man of the match.
Usai laga, Saldi bersyukur bisa turut berperan beaar membawa kemenangan bagi timnya.
"Alhamdulillah, kami bisa memenangkan pertandingan. Ini berkat kerja keras kami secara tim," ujarnya.
Mampu mencuri perhatian ribuan pendukung PSM dengan permainan apik, Kini Saldi dipuja puji.
Bahkan, ia diharapkan untuk terus diturunkan di laga PSM selanjutnya.
Siapakah Saldi, ini 5 fakta tentnag Saldy Amiruddin yang dirangkung Tribun Timur berbagai sumber.
1.Pemuda Asal Bantaeng
Saldi Amiruddin kelahiran Bantaeng, 9 Maret 1995 lalu.
Memiliki tinggi 170 cm dan berat 65 kg.
Hari-hari Saldi kebanyakan dihabiskan di Makassar. Bahkan karir sepakbolanya mulai tumbuh di Makassar.
2. Antar Sulsel ke Final PON XIX Jabar
Potensi Saldi di bidang Sepakbola mulai tampak saat medio 2016 lalu. Ia masuk jajaran tim Sulsel di PON XIX Jawa Barat di bawah asuhan Syamsuddin Umar.
Ia satu tim bersama Syaiful, Wasiat Hasbullah, Asnawi Mangku Alam yang kini jadi rekannya di PSM.
Saldi Amiruddin dkk turut mengharumkan nama Sulsel di PON Jabar. Saldi dkk membawa tim Sulsel ke final PON.
Sayang di partai puncak, Sulsel ditaklukkan tim tuan rumah Jawa Barat melalui drama adu penalti.
Sulsel pun harus puas menerima medali perak.
3. Tak Dilirik PSM, Berlabuh ke Madura United
Usai PON Jawa Barat, sejumlah pemain yang tergabung dalam tim PON Sulsel direkrut masuk ke tim PSM Makassar.
Seperti Hasan Husain, Ahmad Hari, dan Andri Faisal Amru. Namun Saldi tak masuk radar Pelatih PSM Robert Rene Alberts.
Ia pun memilih hengkang dan mencari peraduan di luar Sulsel.
Madura United menjadi tim labuhan pertamanya di kancah prosefional.
Ia resmi bergabung dengan tim Laskar Sape Kerab.
Di Madura United, Saldi bermain cukup apik. Ia tampil 10 kali strater dan bermain sebanyak 620 menit (Data Soccerway). Belum sekalipun mencatak gol.
4. Debut Apik di PSM Makassar.
Musim Liga 1 2018, Saldi Amiruddin mulai dilirik PSM Makassar.
Ia masuk skema skuad besutan Pelatih Robert Rene Alberts. Saldi pun teken kontrak bersama 6 pemain baru PSM Makassar.
Di PSM Makassar, Saldi memulai musim 2018 dengan tidak mudah. Ia kerap duduk dibangku cadangkan bahkan tak masuk dalam jajaran susunan pemain.
Baru memasuki pekan ke 11, Saldi pun dipercaya pelatih Robert Alberts.
Menjamu mantan klubnya, Madura United, Saldi menjwab kepercayaan. Ia bermain apik dan spartan selama 90 menit.
Dua asisst dari dua gol PSM, dan dua sepakan ke gawang cukup membuat senyum ribuan pendukung PSM malam itu.
Ia pun didaulat sebagai Man Of The Match.
5. Bakti Orang Tua, Tak Malu Jualan di Pasar
Tak Banyak yang tau sisi lain dari Saldi Amiruddin, sang penerima Man Of The Macth laga PSM vs Madura United, Rabu (30/5/2018).
Pemain anyar PSM Makassar itu didatangkan dari Madura United.
Pemain muda dan bertalenta ini sengaja didatangkan untuk memperkuat sisi sayap PSM Makassar.
Saldi sebenarnya tidak asing dengan Makassar. Ia besar di Makassar dan juga berhasil membawa nama baik Sulsel dengan turut menyumbang Perak di PON 2017 lalu.

Makanya mendapat tawaran dari PSM, Saldi pun mengiyakan. Alasannya selain bisa membela klub kampung halaman, juga dekat dengan orang tua.
"Alhamdulillah awal yang baik, semoga bisa bermanfaat bagi banyak orang dan memberikan yang terbaik bagi kebanggaan kita semua . PSM," tulis SAldi di akun istagramnya @Saldy99.
Sukses di dunia sepakbola dengan usia yang cukup muda, tak membuat Saldi silau.
Ia tetap jadi humble, ramah dan rajin membantu orang tua.
Bahkan disela kesibukan bersama PSM, Saldi tak malu membantu orangtuanya, Nurhayati dan Amiruddin berjualan di Pasar Kalimbu kota Makassar.
Saldi mengaku, disetiap ada kesempatan atau jika jadwal latihan pagi tidak ada, pemain berusia 22 tahun itu membantu orang tuanya di Pasar.
Salah satu cita-cita Saldi yakni bisa membahagiakan dan menafkahi orang tua.
Dalam instagramnya, Saldy menulis sebuah pesan yang untuk menghormati orang tua.
Menurutnya uang bisa dicari, Ilmu bisa digali, dan jabatan bisa diraih, tapi kesempatan untuk mengasihi orang tua tak akan terulang kembali.
"Makanya sudahkah kita membuatnya bahagia hari ini, Sudahkah kita membuatnya bangga hari ini, dan sudahkah Kita membuatnya tersenyum hari ini," tulis Saldi.
Status ini pun mendapat respek dari suporter PSM Makassar.
"MasyaAllah.. #respect," tulis @eq_06th
'Cocoki bosku,' tulis @harakandjamal
"Terharu boscuu," tulis @dzul_kifli.16.28
"masya Alloh.... ewako saldy," tulis @armanccs