6 Fakta Pembunuhan Rosalia Siahaan di Toilet Geraja oleh Pdt Henderson, No 3 Bikin Ngilu
Rumah ibadah bagi umat merupakan tempat penyelamatan dan tempat berlindung.
Pendeta menyuruhnya datang ke gereja pada pukul 11.30 WIB. Sekitar pukul 10.00 WIB, Rosalia pun pamit.
"Pas mau pergi, dia bilang (pamit) sama saya. Katanya, mau acara gereja mereka ke Kaban Jahe, sekaligus mau servis sepeda motornya terlebih dahulu katanya. Saat itu, enggak ada firasat apa-apa," tutur ibu enam anak ini.
Sekitar pukul 12.30 WIB, ia mendapat kabar anaknya telah tewas diduga akibat dibunuh.
Ia sontak kaget dan bergegas menuju lokasi gereja.
Rosalia sehari-hari bekerja sebagai karyawan di pabrik sapu, dan memiliki sifat lugu dan pendiam.
Baca: 100 Personel Gabungan Diturunkan Layani Pemudik di Pelabuhan Nusantara
Baca: CATAT! Ketahui Tanda-tanda Malam Lailatul Qadar, Malam 1000 Bulan
6. Tewas dengan Leher Tergorok
Dari peristiwa ini, polisi mengamankan barang bukti berupa satu unit Yamaha Jupiter z warna hitam plat BK 4440 SAA, satu unit helm, sebilah batang kayu alu, sebilah pisau dan pakaian milik korban.
"Saat ditemukan di lokasi kejadian, kondisi korban mengalami luka robek pada leher akibat benda tajam. Di kelamin korban juga terdapat sperma pelaku, serta kepala bagian belakang korban mengalami luka," kata tatan.
Muklis (54), sopir ambulans yang mengusung jasad Rosalia menceritakan kronologis jenazah sebelum dirujuk ke RS Bhayangkara Medan.
"Kondisi jenazah tidur telentang, terlihat bekas luka di bagian leher, yang diduga terkena benda tajam, separuh badan tidak berpakaian (busana)," ujar pria berkulit gelap yang menggunakan baju kaos berwarna biru ini.
Pada pelipis sebelah kanan Roslina terlihat koyak, kurang lebih 2 cm.
Ia dipakaikan baju kemeja berwarna putih dengan motif bunga bordir berwarna putih.
Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Gadis yang Tewas di Gereja Dibunuh, Pendeta Henderson Lakukan Hal Keji Sebelum Bunuh Anak Angka