Cantik-cantik Tapi Cewek Ini Sudah Membunuh 100 Orang Anggota Isis, Masa Lalunya Ngeri
Sejumlah pihak menyebut, teror bom bunuh diri ini punya keterkaitan dengan kelompok islam ekstrimis dan radikal di Syria yakni ISIS.
Ia pernah membantai 100 pejuang ISIS.
Dengan senapan SVD Dragunov dan Kalashnikov kesayangannya, ia dilaporkan telah menghabisi sekitar 100 nyawa pejuang ISIS di medan pertempuran kedua negara.

3. Sniper kebanggaan Batalion YPG
Atas prestasinya yang menghabisi para pejuang ISIS, Joanna menjadi sniper andalan Batalion YPG.
Batalion YPG merupakan bagian dari Angkatan Bersenjata Pemerintah Regional Kurdistan di Irak.
Joanna biasa melakukan tuganya pada malam hari.
Dengan pakaian kamuflase, ia biasa “berburu” pada malam hari, dari tempat-tempat sepi, berbekal teropong termal, granat, dan makanan kecil.

4. Pengalaman masa kecil
Di balik keberaniannya, Joanna memiliki pengalaman yang buruk di masa kecil.
Ia pernah merasakan kerasanya perjuangan keluarganya (orang-orang Kurdistan) dalam peperangan di Irak semasa kecil.
Hal itulah yang membetukanya menjadi pribadi yang berani dan berbeda dari wanita lainnya.
Baca: Hasil Final Piala FA & Cuplikan Gol, Penalti Hazard Bawa Chelsea KO Manchester United
Baca: Hasil Liga 1, Klasemen & Cuplikan Gol Pemuncak Klasemen Dibantai 1/2 Lusin Gol, PSM Menang
Baca: PSM 1-0 Borneo FC, Sebelum Free Kick Jadi Gol, Ini Isi Diskusi Guy Junior dan 2 Pemain Lainnya
5. Belajar menembak usia 9 tahun
Pada usia empat tahun, ia sempat diungsikan ke Denmark untuk mendapatkan pendidikan yang baik.
Namun, Joanna enggan dan lebih memiliki untuk menguasai senapan.
Sang kekek memberikan pelatihan menembak kepada Joanna saat usianya baru 9 tahun.